telkomsel halo

Cara Negara Berkembang mendorong Mobile Broadband

13:52:26 | 11 Sep 2015
Cara Negara Berkembang mendorong Mobile Broadband
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Ketika berbicara tentang teknologi, pasar negara berkembang telah melewatkan sejumlah langkah dalam penggunaannya.

Teknologi baru, termasuk nirkabel, mobile, dan penggunaan aplikasi, tengah diadopsi secara cepat oleh populasi yang tumbuh pesat di negara-negara berkembang, dimana terdiri dari orang-orang muda dan melek teknologi. Oleh karena itu, pasar yang berkembang adalah kunci pertumbuhan mobile.

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar negara berkembang telah mengalami kemajuan yang pesat dalam pengembangan mobile.

Banyak negara-negara ini menurunkan biaya layanan konektivitas dan memasarkan kartu SIM dengan harga yang lebih terjangkau.

Bebas dari jaringan tetap dan pasokan listrik yang diandalkan telah mendorong evolusi teknologi mobile di wilayah-wilayah yang masih berkembang. Bagaimanapun, sangat penting bagi pengembang aplikasi untuk memperhitungkan kemampuan perangkat mobile yang semakin menurun di banyak pasar negara berkembang.

Di Indonesia, salah satu pasar smartphone terbesar di dunia, terdapat lebih dari 280 juta pengguna perangkat mobile. Pemerintah memfokuskan pada pengembangan smartphone, mengharapkan produksi 35 juta smartphone setiap tahun dari 2017 dan seterusnya; pada tahun yang sama, jaringan nirkabel di Indonesia ditingkatkan ke kecepatan 4G.

Pasar berkembang Indonesia dengan cepat menjadi salah satu pasar ponsel paling menjanjikan di dunia. Masyarakat dengan rata-rata usia muda, populasi yang berkembang pesat, dan kelas menengah yang semakin luas dan daya beli yang semakin meningkat, semua titik menuju masa depan yang positif bagi pertumbuhan smartphone.

Data dari platform online real estate global, Lamudi menunjukkan bahwa lalu lintas aplikasi di Myanmar hampir setinggi lalu lintas situs Web; negara ini merangkul mobile, karena harga perangkat yang rendah, kartu SIM yang murah dan paket data yang terjangkau.

Data dari On Device Research mengungkapkan hanya 38% dari warga Myanmar menggunakan PC atau laptop setiap minggu. Sebagai hasil dari konektivitas internet yang membaik, ketergantungan pada perangkat mobile membuka banyak kesempatan yang menarik untuk banyak industri, termasuk real estate, jasa keuangan dan komunikasi.

Tidak hanya pasar negara berkembang yang mendorong pertumbuhan teknologi mobile, mereka juga menciptakan inovasi-inovasi baru.

Kenya memimpin pasar negara-negara berkembang dalam teknologi pembayaran mobile. Negara ini merintis uang mobile dengan sistem pembayaran digital yang inovatif melalui pesan teks sederhana.

Menurut laporan terbaru, Kenya membuat 824 juta transaksi mobile tahun lalu, dengan nilai gabungan mencapai US$19.7 miliar.

"Kebanyakan pasar negara berkembang memotong sambungan telepon, desktop dan Internet dial-up, dan pindah langsung ke perangkat mobile dan aplikasi. Sekarang, mereka melampaui rekan-rekan mereka di dunia Barat, mendorong pengembangan teknologi mobile,” kata Co-Founder dan Managing Director Lamudi Kian Moini dalam keterangan tertulisnya.

Menurutnya, kini adalah waktu yang menarik bagi pasar-pasar negara-negara berkembang. “Dalam tahun-tahun mendatang, kita akan melihat mayoritas pertumbuhan konsumerisme mobile, penetrasi smartphone dan mobile banking yang terjadi di pasar negara berkembang,” tutupnya.(pg)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year