Tipis, Peluang Smartfren Ikut Tender Frekuensi 3G

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) sepertinya harus menahan keinginan untuk mendapatkan tambahan frekuensi dalam waktu dekat.

Pasalnya, emiten dengan kode saham FREN ini memiliki peluang yang tipis untuk mengikuti tender frekuensi 3G yang akan digelar pemerintah di penghujung 2015 ini.

“Smartfren mau ikut tender 3G untuk apa?, frekuensi mereka sudah banyak kok, kalau tidak salah ada sekitar 40 MHz nanti. Selain itu kalau masuk ke 2,1 GHz apa akan ekonomis bagi Smartfren secara teknologi,” ungkap Menkominfo Rudiantara, kemarin.

Ditegaskannya, pemerintah dalam menggelar tender untuk dua blok tersisa di frekuensi 3G pun telah memberikan sejumlah persyaratan, diantaranya seleksi tidak untuk pemain baru di frekuensi yang akan dilelang. Di frekuensi 3G saat ini terdapat Telkomsel, Indosat, XL, dan Tri Indonesia.

“Kita tidak berikan ke pemain baru, tujuannya untuk efisiensi dan konsolidasi sesama pemain,” tegasnya.

Ditambahkannya, dalam sistem seleksi pun nantinya pemerintah tak menjadikan harga sebagai variabel penentu kemenangan. “Kami tidak mau ada pemain baru hanya bermodalkan uang. Kita akan evaluasi kinerja peserta tender dari sisi non keuangan, seperti komitmen memenuhi lisens modern,” tegasnya.

Sebelumnya, Smartfren mengaku tengah mengkaji untuk ikut tender frekuensi 3G yang akan dilepas dua blok pada akhir 2015. (Baca juga:Smartfren tertarik ikut tender 3G)

Saat ini Smartfren memiliki frekuensi selebar 13,75 Mhz di 1900 MHz yang digunakan untuk teknologi Code Division Multiple Access (CDMA). Frekuensi yang bertetangga dengan 2,1 GHz (3G) itu harus diserahkan ke pemerintah pada akhir tahun 2016 sebagai konsekuensi didapatnya 30 MHz di 2,3 GHz.

Kementerian  Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan akan melepas dua blok tersisa di 2,1 GHz pada akhir tahun ini. Sejauh ini dua blok itu sudah diminati oleh beberapa operator dengan mengajukan penawaran, antara lain PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) dan Indosat.(dn)