Eropa Izinkan Nokia Akuisisi Alcatel-Lucent

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Aksi  korporasi dari Nokia dan Alcatel-Lucent (ALU) yang akan melakukan merger-akuisisi mendapatkan lampu hijau dari Komisi Eropa.

Dilansir CNET (24/7), Komisi Eropa kabarnya menyetujui rencana akuisisi ALU oleh Nokia senilai €15,6 miliar atau sekitar US$16.6 miliar. (Baca juga: Nokia akan caplok Alcatel-Lucent)

Keluarnya lampu hijau dari otoritas Eropa ini menjadikan entitas baru ini nantinya bisa lebih kompetitif menghadapi pemain seperti Ericsson dan Huawei.  

Aksi ini juga menandakan kembalinya kejayaan Nokia di bisnis telekomunikasi setelah melepas unit bisnis ponsel ke Microsoft dengan nilai transaksi  US$7,2 miliar di 2014.

Kekuatan dari Nokia dan Alcatel-Lucent diperkirakan lumayan dahsyat terutama di koleksi kekayaan intelektual, cloud computing, dan broadband. Apalagi, Alcatel-Lucent memiliki kekuatan riset dengan  Bell Labs.

Dalam rekomendasi yang dikeluarkan Komisi Eropa, aksi korporasi itu tak membuat adanya potensi monopoli walau Nokia kuat di Eropa dan Alcatel-Lucent salah satu pemain besar di Amerika Utara.

Analis dari CCS Insight Ben Wood menyatakan aksi korporasi ini adalah adanya sinyal konsolidasi diantara pemain jaringan menghadapi agresifitas Huawei. “Tantangan merger ini di sisi teknis dan budaya perusahaan,” katanya.

Dalam catatan, aksi korporasi ini harus mendapat persetujuan di berbagai negara selain Komisi Eropa. Diantaranya, Kanada, Rusia, serta Amerika Serikat. Diperkirakan semua transaksi rampung pada semester pertama 2016.(wn)