telkomsel halo

Telin Singapura Berpotensi menjadi Macan di Negeri Singa

14:40:06 | 05 Jun 2015
Telin Singapura Berpotensi menjadi Macan di Negeri Singa
Septika N. Widyasrini (dok)
SINGAPURA (IndoTelko) –  Aksi Telekomunikasi Indonesia International Pte Ltd (Telin Singapura) selama tujuh tahun di Singapura ternyata lumayan membanggakan Telkom sebagai induk usaha.

Perusahaan yang sahamnya dikuasai oleh anak usaha Telkom, PT Telekomunikasi Indonesia Internasional  (Telin) itu berhasil menjadi pemain pertama membangun fasilitas di Data Centre Park (DCP), Jurong Park, Singapura yang dilabeli merek dagang Telin-3.

“Di DCP Jurong Park ini rencananya akan ada 8 fasilitas data center. Telin Singapura berhasil menjadi yang pertama melakukan ground breaking,  sementara yang lainnya masih  di-review proposalnya oleh otoritas Singapura. Aturan untuk mendapat kepercayaan dari regulator Singapura itu ketat, ini membuat saya bangga dengan Telin Singapura,” ungkap Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga usai ground breaking Data Center Telin-3 di Singapura,  Jumat (5/6).

Menurutnya, Telkom membangun fasilitas data center di Jurong Park karena melihat adanya kebutuhan dari pasar dan berambisi menjadi pemain penting di regional dan global.

“Saya dapat kabar fasilitas Data Center Telin-3 sudah ada yang antri ingin menggunakan. Jika semua jadwal pembangunan sesuai waktunya, tentu ini bisa menjadi tahapan membanggakan lainnya lagi bagi Telin Singapura,” katanya.

CEO Telin Singapura Septika N. Widyasrini mengungkapkan, sejak tujuh tahun berdiri di negeri Singa itu, pelanggan dari perseroan banyak berasal dari korporasi, perusahaan internasional,  operator internasional, dan lainnya.

“Kami berbisnis disini, pelanggan kami bukan Telkom, kita benar-benar main sebagai pemain internasional. Anda tahu pasar data center di Singapura sangat ketat sehingga kualitas yang dipertaruhkan. Semua pemain global ada di sini. Persyaratan dari regulator Singapura untuk mendapatkan area di DCP ini memang lumayan ketat,” katanya.

Diungkapkannya, melalui dua data center yang telah dimiliki  di Changi dan Tai Seng dengan kapasitas 10 ribu meter persegi sudah menyumbang ke pendapatan perseroan sekitar 7%-8% selama ini.

“Jika kuartal ketiga 2016 data center Telin-3 selesai, kita harapkan kontribusi bisnis data center menjadi 8%-10%. Penopang utama bisnis Telin Singapura selama ini dari Wholesales,” paparnya.

Dalam catatan, Telin Singapura pada 2014 memiliki pendapatan sebesar Rp 972,2 miliar sedangkan target omzet untuk 2015 sebesar Rp 1.05 triliun. Telin Singapura selama ini menjadi penopang utama dari kinerja Telin.

“Kami juga mendatangkan bisnis bagi anak usaha Telkom yang bermain di data center, TelkomSigma.  Sudah ada beberapa pelanggan Telin Singapura yang ingin punya data center di Indonesia menggunakan jasa TelkomSigma,” pungkasnya.

Sebelumnya, Telin Singapura berhasil mendapatkan satu plot area di Data Center Park (DCP) Singapura untuk pengembangan pusat telekomunikasi dan data center.  Areanya seluas 8.000 meter persegi dan digunakan membangun data center dengan kapasitas 20.000 meter.

Pasar data center di Asia Tenggara sendiri diperkirakan memiliki pertumbuhan tahunan sekitar 18,05% dalam kurun 2014-2019 yang didorong oleh adopsi komputasi awan dan big data menurut TechNavio. (Baca juga: Telin Singapura bangun data center

Di Singapura sendiri sebagai salah satu dari hub internet global tempat bersaingnya pemain data center kelas kakap seperti penyedia independen layaknya Equinix atau operator yang mengelola data center seperti SingTel, StarHub, atau M1.

Ditengah kerumunan pemain kelas kakap itu, Telin Singapura tengah meretas jalan menjadi macan untuk bisnis teknologi informasi di negeri Singa dengan dukungan Telkom.(dn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year