JAKARTA (IndoTelko) – PT XL Axiata Tbk (XL) mengaku tengah menyiapkan kesepakatan soal praktik intrusive advertising (iklan serobot) dengan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) yang sempat membuat heboh jagat dunia maya beberapa waktu lalu.
“Kami sudah bertemu dengan idEA beberapa waktu lalu. Sejauh ini baru sebatas Minute of Meeting (MoM), tetapi sudah ada sinyal titik kesepakatan melihat intrusive ads itu,” ungkap Head of Mobile Advertising XL Herwinto Chandra Sutantyo kepada IndoTelko kala Media Gathering di Lombok, pekan lalu.
Diungkapkannya, dalam rencana kesepakatan itu kedua belah pihak menyepakati untuk menghentikan praktik intrusive Ads.
“Kita sepakat jika situsnya anggota idEA dan berbadan hukum Indonesia, kita tak pasang intrusive Ads. Selain itu kita juga kasih option in bagi anggota idEA yang ingin memanfaatkan intrusive Ads, asal berbadan hukum. Soal hitung-hitungan bagi yang memiliih option in belum ada kata putus,” paparnya.
Ditambahkannya, sejauh ini sinyal bentuk kesepakatan baru dengan idEA, sedangkan dengan Asosiasi Digital Indonesia (IDA) belum ada kesepakatan. “Sejauh ini baru itu kemajuan mediasinya. Nanti dikabari lagi,” pungkasnya. (
baca juga:
Mediasi iklan serobot masih buntu)
Seperti diketahui, Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Asosiasi Digital Indonesia (IDA), Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Association of Asia Pacific Advertising Media, dan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) menyatakan menolak praktik iklan serobot yang dilakukan Telkomsel dan XL.
Praktik yang ditolak adalah interstitial ads yang menampilkan iklan satu halaman penuh saat masuk ingin mengakses situs (
Baca juga:
Mencari solusi iklan serobot) dan off-deck ads dimana iklan sisipan diletakkan di bagian atas situs yang akan diakses.(dn)