Kemenkominfo Tangkap Operator SLI Ilegal

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berhasil tiga operator yang menjalankan trafik Sambungan Langsung Internasional (SLI) secara ilegal.

“Kami berhasil menangkap operator yang melakukan Refiling Trafik Terminasi Internasional (RTTI) atau pengalihan trafik jaringan dari luar negeri, dengan menggunakan jalur dan perangkat SIMBox secara tidak sah,” ungkap Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kalamullah Ramli, kemarin.

Diungkapkannya, tim penertiban direktorat pengendalian pos dan informatika sejak Desember 2014 hingga Januari 2015, telah berhasil membongkar kasus-kasus penyalahgunaan trafik di wilayah Indramayu, Bogor, dan Jakarta.

Di Jakarta, pelaku mengalami keuntungan sekitar Rp323,3 juta hanya dari satu partner. Diperkirakan industri telekomunikasi mengalami kerugian sekitar Rp 1,26 triliun per tahun karena terjadinya pengalihan trafik ini.

Anggota Tim Penertiban Dirjen Pos dan Informatika, Michael Adiguna menjelaskan, proses kerja yang dilakukan oleh operator gelap ini adalah trafik dari luar negeri masuk melalui jaringan internet dan sebelum masuk ke SIMBox, trafik tersebut harus masuk melalui router.

Setelah itu, dibutuhkan server yang berguna untuk menyalurkan trafik ke seluruh perangkat (SIMBox) yang ada, sehingga jika tujuannya ke operator A, maka server akan menyalurkan ke SIMBox yang sudah di tentukan dan SIMBox ini juga bertugas untuk mencatat semua billing.

Artinya data yang diperlukan pelaku untuk melakukan transaksi dengan partnernya, terekam dalam SIMBox tersebut. Di dalam satu SIMBox tersebut dapat menampung sebanyak 32 slot SIM card. (Baca juga: Regulator akan perangi trafik ilegal)

Berdasarkan catatan, salah satu pemicu maraknya trafik ilegal ini karena terlalu murahnya (Baca juga: Registrasi ulang bisa tekan trafik ilegal) harga kartu perdana prabayar dan mudahnya proses pengaktifan tanpa melalui registrasi yang ketat.(ak)