telkomsel halo

Industri Penyiaran Butuh Insentif

11:52:06 | 15 Dec 2014
Industri Penyiaran Butuh Insentif
Guntur S Siboro (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) –Industri penyiaran di Indonesia membutuhkan insentif dari pemerintah berupa regulasi yang longgar dan tak tumpang tindihnya lisensi.

“Dunia penyiaran Indonesia masih kacau dalam soal perijinan. Padahal potensi bisnis menjanjikan, kue iklan itu Rp 120 triliun dimana sebagian besar ke televisi,” ungkap CEO Aora TV Guntur S Siboro kala menjadi pembicara di Talk Show HUT ke-3 IndoTelko Forum, pekan lalu.

Dicontohkannya, dalam menggelar Internet Protocol TV (IPTV) perijinan yang dilalui lumayan rumit seperti memiliki lisensi jaringan tertutup dan lainnya. Sementara ada pemain tak menggunakan lisensi bisa saja menggelar streaming TV.

“IPTV ada standar kualitas, sementara streaming TV bisa jualan bebas. Di Pay TV juga begitu, lisensi dibagi berdasarkan infrastruktur, kabel dan satelit. Kalau mau kembangkan pasar ajukan lagi lisensi, ini bikin lamban pergerakan,” keluhnya.

Menurutnya, kompetisi paling keras memang di Pay TV karena lawannya adalah Free To Air dimana masyarakat sudha terbiasa gratis menikmati konten. “Kalau kita bisa tiru seperti di Vietnam dimana minta pemain konten global menetapkan harga terjangkau bagi pemain Pay TV itu lumayan membantu,” tutupnya.

Sebelumnya, kalangan pebisnis penyiaran optimistis tahun 2015 kinerjanya akan cerah seiring telah selesainya hiruk pikuk politik dan stabilnya perekonomian.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year