telkomsel halo

BBM Money Tak Mengkilap, AGIT Monitise Dievaluasi

10:42:20 | 25 Apr 2014
BBM Money Tak Mengkilap, AGIT Monitise Dievaluasi
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Astra Graphia Tbk (ASGR) akan mengevaluasi performa PT AGIT Monetise Indonesia (AMI) seiring belum mengkilapnya kinerja dari layanan BlackBerry Messenger Money (BBM Money) yang diluncurkan pada Januari 2013 lalu.

Untuk diketahui, AMI adalah perusahaan patungan dari  PT Astra Graphia Information Technologi (AGIT) dan Monitise Asia Pacific.

Perusahaan ini dibentuk pada 2011 dan mengkomersialkan layanan BBM Money bersama Bank Permata pada 2013 lalu. AGIT memiliki saham sebesar 51% dan Monitise sekitar 49% di perushaaan patungan itu.

BBM Money di Indonesia hasil kolaborasi BlackBerry, Bank Permata, dan AGIT Monitise Indonesia.

Kala diluncurkan pada Februari 2013, BBM Money menargetkan bisa meraih sekitar 100-200 ribu pengguna.Dalam pengumumannya Mei 2013, layanan BBM Money dinyatakan telah memiliki 60 ribu pengguna terdaftar.

Fitur BBM Money diantaranya pelanggan dapat membuat dan mengakses rekening mobile dari smartphone BlackBerry mereka dan melakukan pembayaran langsung secara real time ke kontak BBM mereka yang juga telah mendaftar ke layanan yang sama.

Pada Agustus 2013, BBM Money diluncurkan kembali dengan adanya fitur-fitur tambahan untuk melakukan pembayaran tagihan dari produk Telkom, pembayaran tagihan dari semua bank issuer, pembayaran tagihan pasca bayar layanan operator, tagihan listrik, membeli token PLN prabayar, dan tarik tunai di ATM Bank Permata.
 
Chief Financial Officer Astra Graphia Wanny Wijaya mengungkapkan, pada tutup 2013 lalu omzet dari layanan BBM Money tak sampai Rp 1 miliar yang berujung bottom line dari AMI menjadi merah. Tak hanya itu, target pelanggan aktif dari layanan ini pun tak tercapai di 2013.

“AMI masih rugi di 2013. Melihat kondisi seperti ini, kami sebagai salah satu pemegang saham tengah melakukan review. Kita sedang mempertimbangkan beberapa opsi yang baik bagi mitra, pelanggan, dan rekan pemegang saham lainnya,” ungkapnya kala Paparan Publik, kemarin.

Multi Platform
Presiden Direktur Astra Graphia Herrijadi Halim menambahkan, tantangan mengembangkan BBM money adalah saat ini masih berjalan di platform BlackBerry. “Kita akan buka nanti untuk multi platform bisa di iOs dan Android. Tantangannya itu dalam alih teknologi dari partner,” katanya.

Namun, ditegaskannya, perseroan belum berniat untuk keluar dari bisnis mobile payment karena memiliki potensi yang besar di masa depan. “Ini potensinya besar. Kita tinggal pikirkan opsi terbaik saja untuk ke depannya,” katanya.

Wanny memberikan isyarat, perseroan pada tahun ini  menyiapkan belanja modal sekitar Rp 250 miliar   untuk menopang ekspansinya, tetapi tidak memberikan porsi tambahan untuk pengembangan BBM Money.

Ini artinya, BBM Money akan memaksimalkan nilai investasi awal yang telah digelontorkan yakni sekitar US$ 3 juta.

“Kita berikan banyak untuk bisnis dari AGIT dan solusi dokumen. Soalnya ini penopang pertumbuhan organik perseroan. Tahun ini kita tetap membidik pertumbuhan sama seperti tahun lalu atau di kisaran dobel digit baik untuk topline dan bottom line. Belanja modal yang terserap di kuartal pertama 2014 sudah sekitar Rp 43 miliar,” ungkapnya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year