telkomsel halo

Simak Aksi First Media Menghadapi Pesaing di 2014

10:45:24 | 24 Apr 2014
Simak Aksi First Media Menghadapi Pesaing di 2014
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) - PT First Media Tbk (KBLV) mengaku tak gentar menghadapi munculnya pesaing baru di bisnis TV berbayar atau Fixed Broadband karena sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk keluar sebagai pemenang di 2014.

“Tak ada revisi target operasional dari First Media di 2014. Kita tetap optimistis tumbuh 22% hingga 29%  walau pemain baru bermunculan di bisnis TV berbayar atau di akses internet,” tegas Presiden Direktur First Media Richard Kartawijaya, kemarin.

Diungkapkannya, First Media memiliki kekuatan dari sisi kualitas dan jangkauan karena telah memiliki 636 ribu pelanggan dengan 1,194 juta home pass diakhir 2013. 

“Kami sudah mulai menghadirkan layanan kecepatan internet 100 Mbps di beberapa lokasi. Kami naikkan harga berlangganan sekitar 10% beberapa waktu lalu, pelanggan tidak lari, tetap setia. Ini artinya kualitas yang diberikan setimpal,” ungkapnya.

Strategi
Direktur First Media Dicky Moechtar menambahkan, perseroan menyiapkan tiga strategi untuk bisa memenangkan kompetisi. Pertama menambah jangkauan. Hingga kuartal pertama 2014 sudah  dibangun 65 ribu homepass dengan tambahan pelanggan baru 33 ribu. 

Total belanja modal yang dialokasikan sekitar Rp 1,3 triliun dari kas internal dan pinjaman.

“Targetnya tahun ini First Media memiliki sekitar 770 ribu pengguna dengan tambahan homepass sekitar 238 ribu. Kami ingin menembus angka psikologis satu juta pengguna pada 2015 mendatang,” katanya.

Strategi kedua adalah memperkuat bundling dimana kala berjualan tidak lagi memisahkan layanan antara TV kabel dan Internet. “Kami masuk dengan menawarkan berlangganan First Media, ini artinya TV Kabel dan Internet satu paket. Saat ini kontribusi dari layanan internet itu 60%, TV kabel 30% ke total omzet,” ungkapnya.

Saat ini Average Revenue Per User (ARPU) pelanggan TV kabel sekitar Rp 160 ribu, sedangkan langganan internet sebesar Rp 203 ribu.

Strategi ketiga adalah, berinovasi dengan menawarkan layanan High Definition (HD). “Ini stickiness yang kami tawarkan. First Media memiliki 52 saluran HD. Pelanggan  kalau sudah melihat konten HD, jarang mau berganti,” katanya.

Richard menambahkan, hadirnya pemain baru sebenarnya memberikan keuntungan tidak hanya bagi masyarakat, tetapi juga pelaku usaha. “Makin banyak pemain, dari sisi produksi nanti bisa turun. Misal, untuk harga per Mbps menjadi turun karena suplai kian banyak. Kompetisi itu sehat,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Indonesia di kuartal pertama ini kedatangan banyak pemain baru di TV berbayar seperti Viva Plus milik Bakrie Group atau K-Vision dari Kompas Gramedia Group. 

Sementara layanan Fixed Broadband, selain Telkom dengan Speedy atau Biznet, ada MNC Play Media dari MNC Grup dan Innovate dari Sinar Mas Grup.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year