telkomsel halo

Menara Inti Bangun Banyak Dilirik Operator

09:58:29 | 22 Apr 2014
Menara Inti Bangun Banyak Dilirik Operator
Andrie Tjioe (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) mengklaim menara yang disewakannya banyak dilirik operator telekomunikasi diluar PT Smart Telecom.

“Kami memiliki sekitar 2.104 menara dimana penyewanya sudah variatif jika dilihat sepanjang 2013 lalu. Memang, Smart Telecom berkontribusi sekitar 62% bagi total omzet, itu kenyataan yang tak bisa ditolak. Mereka agresif sekali tahun lalu dan berlanjut tahun ini,” ungkap CEO Inti Bangun Sejahtera Andrie Tjioe kepada IndoTelko usai Rapat Umum Pemegang Saham, kemarin.

Diungkapkannya, operator yang sudah menggunakan jasa menara dari Inti Bangun sepanjang tahun lalu adalah PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) dan Internux. “Keduanya juga sedang agresif membangun jaringan. Kalau Internux sedang banyak gelar 4G di Jabodetabek,” ungkapnya.

Terkait dengan nasib kontrak sewa menara Axis dengan Inti Bangun, Andrie menjelaskan, negosiasi tengah dilakukan dengan XL. “Kita tetap minta kontrak Axis diselesaikan. Tetapi ada juga dimana site XL dan Axis yang berdekatan disatukan. Alhasil, jumlah sewa XL sepertinya akan banyak nanti di Inti Bangun,” jelasnya.

Target
Sementara itu, Chief Financial Officer Inti Bangun Sejahtera Stefanus Sudyatmiko mengungkapkan, perseroan pada tahun ini mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 800 miliar guna membangun sekitar 600 hingga 700 menara.

“Pendanaan dominan dari aksi right issue sekitar Rp 660 miliar dan sisanya kas internal. Kita bidik pertumbuhan usaha sebesar 30% tahun ini,” ungkapnya.

Diungkapkannya, aksi right issue telah disetujui dalam RUPS  dan menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriter). Unit usaha milik Sinarmas Grup itu bersedia menjadi pembeli siaga (standby buyer).

Perseroan menawarkan sebanyak 207,83 juta saham biasa atas sama dengan nilai nominal Rp500 per saham yang akan ditawarkan pada harga Rp3.176 per saham. "Kami harapkan nanti banyak investor lokal yang menyerap  saham rights issue ini," pungkasnya. 

Salah satu pemegang saham PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST), yakni PT PT Bakti Taruna Sejati telah melepas sebagian atau 35.332.000 saham IBST miliknya.

Sebelumnya, salah satu pemegang saham Inti Bangun, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menyatakan tidak akan menyerap saham baru tersebut

Sementara pemegang saham lainnya, PT Bakti Taruna Sejati telah melepas 3,09% saham pada tanggal 7 Maret 2014. Saham IBST yang dijual telah dibeli oleh Crystal Rich Holdings Limited yang berasal dari British Virgin Island diharga Rp4,725 per saham. Diperkirakan Bakti Taruna Sejati telah memperoleh dana sekitar Rp166,94 miliar pasca penjualan saham IBST tersebut.

PT Bakti Taruna Sejati menjadi pemegang saham pengendali di IBST atau memegang saham sebanyak 613.204.200 saham atau sebesar 53,65% dari total saham IBST.

Posisi kedua, ditempati Bank J Safra Sarasin Ltd Branc  sebanyak 260.862.000 saham atau 22,82%. Sementara, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mengantongi saham IBST sebanyak 114.760.000 saham atau sebesar 14,04%, sedangkan saham IBST yang tersebar di Masyarakat sejumlah 154.247.000 saham atau sekitar 13,49%.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year