Big TV Bidik 600 ribu Pelanggan

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Multipolar Tbk (MLPL) akan menggenjot bisnis Teknologi, Multimedia, dan Telekomunikasi (TMT) pada tahun ini sebagai salah satu pilar pendapatan.

Salah satu yang digeber adalah layanan televisi berbayar menggunakan satelit, Big TV, yang dijalankan PT Indonesia Media Televisi. 

Investor Relations Multipolar Agus Arismunandar mengungkapkan, hingga kuartal pertama 2014, Big TV memiliki 150 ribu pelanggan.“Tahun ini Multipolar mengejar jumlah pelanggan genap 600 ribu atau ada peningkatan 80% dari posisi akhir tahun lalu,” ungkapnya.

Diungkapkannya, kendala menggenjot penetrasi pelanggan di Big TV adalah pemasangan instalasi di pelanggan.  Dari 150 ribu pelanggan yang tercatat saat ini, perusahaan baru bisa memasang instalasi di 138.000 pelanggan.

BigTV beroperasi pada September 2013 lalu menggunakan satelit Lippo Star 1 (KU Band MPEG4) yang diluncurkan tahun lalu di French Guiana. Satelit yang peluncuran dan pengoperasiannya bekerjasama dengan perusahaan Jepang SKY Perfect JCSAT Corporation. 

Dilengkapi 12 transponder yang keseluruhannya mencakup Indonesia, membuat Lippo Star 1 menjadi satelit dengan jumlah transponder terbanyak di Indonesia.  Hal ini memungkinkan BigTV menyiarkan lebih banyak saluran televisi, baik Standard Definition (SD) maupun high-definition (HD).“Kami mengharapkan sektor TMT mengalami pertumbuhan  2%–3% secara bertahap," ujarnya.  

Untuk diketahui, anak usaha Multipolar di sektor TMT diantaranya  PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), PT First Media Tbk (KBLV), dan PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk.

Namun, penopang omzet grup ini adalah dari  bisnis ritel yang menyumbang pendapatan Rp 12,89 triliun di 2013 atau berkontribusi 87,89% terhadap total revenue. Multipolar pada tahun ini mengalokasikan belanja modal sekitar  Rp 1,41 triliun–Rp 1,91 triliun.(ss)