telkomsel halo

Persaingan Telco-Non Telco Kian Sengit di Bisnis Jaringan

12:25:48 | 01 Apr 2014
Persaingan Telco-Non Telco Kian Sengit di Bisnis Jaringan
Nonot Harsono (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Persaingan antara pemain berlatar belakang telekomunikasi (Telco) dengan non Telco kian sengit di bisnis jaringan.

“Saat ini banyak pemain yang tadinya berlatar belakang Non Telco masuk ke dalam bisnis Telco,” ungkap Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nonot Harsono kala menghadiri diskusi IndoTelko Forum, belum lama ini.

Dicontohkannya,  sektor properti mulai melirik pembangunan titik WiFi dan penggelaran serat optik. Perusahaan listrik, kereta api, atau gas menggelar serat optik. “Semuanya ingin membangun tapi Indonesia belum ada design network nasional. Hasilnya pemborosan,” katanya.  

Diungkapkannya, biasanya perusahaan Non Telco mengajukan lisensi Telekomunikasi Khusus (Telsus) untuk bisa menggelar jaringan guna digunakan bagi kepentingan sendiri. Namun, seiring kian longgarnya kapasitas, tergoda untuk berjualan dan mengajukan lisensi komersial.

“Harusnya  izin komersial mengacu kepada master plan jaringan telekomunikasi nasional. Sayangnya, master plan ini kita belum punya. Akhirnya persaingan antara pemain Telco-Non telco terjadi. Sekarang Telco mau masuk ke gedung-gedung untuk bangun inbuilding solution mahal sewanya,” jelasnya.

Presiden Director Indosat Alexander Rusli mengakui banyak pemain Non Telco merambah ke sektor telekomunikasi dan menjadi pesaing langsung atau tidak langsung. “Kita tidak masalah karena terkadang sinergi untuk mempercepat pengembangan jaringan. Hal yang menjadi masalah kalau Non Telco bermain hingga ke jantung jaringan, tetapi kompetensi tidak disitu,” ingatnya.

Direktur Network & Solution Telkom Rizkan Chandra  mengharapkan pemerintah untuk mulai menata jumlah pemain yang bermain di jaringan dan penyedia layanan telekomunikasi.

“Idealnya ada pembatasan belajar dari Malaysia yang penetrasi broadband sudah 66% dari populasi. Sekarang ini banyak yang bangun di area gemuk, sementara untuk remote area malah pilih sharing infrastruktur,” ungkapnya.

Sekadar diketahui, para pemain non Telco yang bisa diapungkan menggarap bisnis Telco diantaranya PLN dan PGN. PLN mendirikan Icon+, sementara PGN melalui anak usaha PGAS Telekomunikasi Nusantara. Terbaru, sepertinya Bank BRI juga akan mendirikan anak usaha di sektor Telco jika berhasil merebut ijin mengelola slot orbit 150,5 derajat Bujur Timur dari Indosat.(id)   

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year