telkomsel halo

Korporasi akan Genjot Belanja TI

12:42:02 | 17 Feb 2014
Korporasi akan Genjot Belanja TI
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Korporasi di Indonesia diperkirakan menggenjot belanja Teknologi Informasi (TI) guna menopang pertumbuhan usaha tahun ini.  

"Belanja TI di XL tahun ini naik sekitar 50%-60%. Pasalnya, trafik seluler terus naik," ungkap Chief Service Management Officer XL Axiata Ongki Kurniawan,belum lama ini.

Diungkapkannya, kenaikan belanja TI difokuskan untuk menyiapkan solusi dan aplikasi untuk melakukan monetisasi trafik. Misalnya investasi untuk up-grade tools, supaya bisa membantu monetisasi trafik dengan memantau pergerakan migrasi pengguna handset 2G ke 3G. Ini sejalan dengan fokus perseroan untuk memigrasikan pelanggan 2G ke 3G. "Dari 60 juta pengguna di 2013, sekitar 70% merupakan pengguna 2G,” kata Ongki.

Chief Innovation Officer Trakindo Utama Utoyo S Nurtanio mengakui pada tahun ini belanja TI di  perseroan  akan naik sekita 50%. Kenaikan belanja ini untuk mendukung bisnis inti perseroan yang bergerak di bisnis alat-alat berat.Pada tahun ini Trakindo Utama ingin mengganti sistem teknologi informasi dengan melakukan peremajaan.

“Adopsi TI di perseroan sudah diterapkan, misalnya di alat-alat berat kami ada fitur onboard computer yang bisa memantau kondisi atau produktivitas alat berat tersebut. Dengan fitur tersebut, misalnya kami bisa mengetahui umur komponen yang hampir habis masa pakainya dan perlu segera diganti,” ujar Utoyo.

Sementara Managing Director of Human Capital, General Affair, and Information Technology Kereta Api Indonesia Kuncoro Wibowo mengatakan belanja TI perseroan tahun ini dialokasikan sekitar Rp 50 miliar-Rp 100 miliar. “Kami mengadopsi TI secara cepat dan tepat untuk mendukung bisnis,” ujarnya.

Sebelumnya, International Data Corporation (IDC) memperkirakan belanja TI Indonesia mencapai US$ 16,4 miliar pada tahun ini. Jumlah ini naik 12,5% dibanding estimasi belanja tahun lalu yang US$ 14,7 miliar.

Kontribusi terbesar pada belanja IT tahun ini berasal dari bisnis hardware, yakni sekitar US$ 14,2 miliar. Sementara bisnis produk solusi & services sebesar US$ 1,4 miliar, dan software sebesar US$ 700 juta.

Dari segmen pengguna, segmen konsumen berkontribusi terbesar terhadap belanja TI tahun ini, yakni US$ 7,8 miliar. Kemudian segmen komunikasi dan media yang mencapai US$ 3,99 miliar, serta segmen banking, finance, dan asuransi  sekitar US$ 1,3 miliar. Segmen manufacturing sebesar US$ 1,1 miliar, segmen ritel dan services US$ 600 juta, dan segmen pemerintah US$ 686 juta.(ak)
 

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year