Telkomsel Gaet 1 juta Pelanggan M2M

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Telkomsel mengklaim memiliki sekitar satu juta pelanggan layanan Machine to Machine (M2M) dan akan terus meningkat seiring dengan tren gaya hidup digital di masyarakat

“M2M akan terus naik adopsinya karena masyarakat terbiasa dengan gaya hidup digital,” ungkap General Manager Business Development Telkomsel, Alfian Manullang, dalma rilisnya, kemarin.

Diungkapkannya, untuk memacu adopsi M2M perseroan bermitra dengan Jasper Wireless yang selama ini dikenal dengan platform terkemuka untuk mobile Internet of Things (IoT), dalam memberikan layanan M2M kepada para pelanggan korporatnya.

Platform berbasis cloud ini memungkinkan perusahaan untuk dapat memasarkan layanan M2M dengan cepat dan mengelola setiap asset/perangkat yang terhubung (Connected Device) di jaringan Telkomsel secara terpusat.

Cloud platform dari Jasper memungkinkan para pelanggan korporat untuk mengembangkan layanan M2M mereka baik di Indonesia maupun global, dengan memberikan kontrol yang terpusat (Control Centre).  

“Kondisi bisnis saat ini menuntut perusahaan untuk membuat keputusan secara cepat dan tepat dengan tetap menciptakan efisiensi dan profitabilitas perusahaan, maka laporan yang rinci seperti informasi penggunaan (billing) dan pemakaian (usage), diagnosa real-time, dan fungsi aktivasi mandiri (self-automated provisioning), self-care portal pada Control Centre menjadi sangat penting. Pelanggan Enterprise akan dapat menikmati solusi ini dari kemitraan antara Telkomsel dan Jasper,” katanya.

Vice President Worldwide Sales Jasper Wireless, Ken Laversin mengatakan, platform berbasis cloud yang ditawarkan Jasper merupakan solusi pilihan karena terdapat beragam aplikasi yang terbukti sudah dipercaya dan dimanfaatkan oleh banyak perusahaan di seluruh dunia.

“Kemitraan ini akan membukakan kesempatan bagi Telkomsel untuk menyediakan beragam alternatif layanan kepada pelangganya, sekaligus membuka peluang pasar dari sisi pemanfaatan perangkat yang terhubung yang membantu pelanggannya dalam pencapaian strategi bisnis IoT mereka,” katanya.

Sebelumnya, XL Axiata mengumumkan kerjasamanya dengan Ericsson untuk memanfaatkan platform berbasis Ericsson Device Connection Platform (DCP) bagi layanan M2M miliknya. XL memiliki sekitar 500 ribu pelanggan M2M pada akhir tahun nanti.(ak)