Telkom Tambah Capex Koneksi Broadband Bagi Pemda

Muhammad Awaluddin (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menambah alokasi belanja modal (Capital Expenditure/Capex) untuk membangun serat optik bagi Pemerintah Daerah (Pemda) yang tergabung dalam program Indonesia Digital Government (IndiGov).

“Awalnya kita alokasikan sekitar Rp 78 miliar untuk membangun serat optik guna suksesnya  G-Connect I IndiGov. Sekarang menjadi Rp 102 miliar yang semuanya masuk dalam alokasi belanja modal Indonesia Digital Network (IDN)Telkom,” ungkap Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin kepada IndoTelko, kemarin.

IndiGov adalah sebuah flagship dari Telkom Indonesia dalam membangun Infrastruktur jaringan Information and Communication Technology (ICT) di Lembaga Pemerintah Daerah (Pemprop/Pemkab/Pemkot) di Indonesia berbasis jaringan fiber optik pada tahun 2013 ini.

Sedangkan program Indonesia Digital Network (IDN) 2015  merupakan visi pengembangan infrastruktur true broadband Telkom secara end to end (user terminal, akses, transport dan service) yang akan dicapai melalui pembangunan tiga infrastruktur utama, yakni Indonesia Digitas Access (ID Access), Indonesia Digital Ring (ID Ring) dan Indonesia Digital Convergence (ID Convergence).

Konsep
Dijelaskan Awaluddin, khusus untuk IndiGov, konsepnya dibentuk melalui pendekatan 3G, yakni : G-Society, G-Connect dan G-Cloud.  
Government Digital Society (G-Society) di mulai dengan pembentukan komunitas Government (G-Society) bagi 501 pemkab dan pemkot, 33 Propinsi dan lembaga pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

G-Society ini sendiri dalam implementasinya dikenal dengan istilah G-DiSo (Government Digital Society), arahnya adalah penyediaan infrastruktur information and communication technology (ICT) pada sektor sektor : Pemerintahan (Government Sector), Publik (Public Sector), serta Dunia Usaha (Private Sector).

Saat ini sudah terbentuk 53  G-DiSo yang identik dengan 53 Pemda di seluruh Indonesia yg mengintegrasikan kegiatannya pada 3 sektor utama diatas. Awaluddin memperkirakan, tidak kurang 100 Pemda akan bergabung membentuk 100 G-DiSo sampai dengan akhir tahun 2013 ini.

Berikutnya, Government Connectivity (G-Connect)  dimana Telkom  menyediakan kabel   optik disejumlah 2.231 Site, yang terdiri dari Kantor Pemkab/Pemkot, Kantor LPSE Pemkab & Pemkot, Kantor Polres, Kantor Kodim dan juga Kantor Provinsi di seluruh Indonesia.

Diharapkan dalam tahun ini akan terbentuk G-Pipe (Government Broadband Pipe) dalam kapasitas besar. Untuk hal ini Telkom menyediakan bandwidth sampai dengan 50 Gbps untuk total 501 Pemkab/Pemkot dan 33 Pemprop dengan alokasi bandwidth di masing masing Pemkab/Pemkot sebesar 100 Mbps.

Pencapaian realisasi program IndiGov sampai dengan bulan Oktober 2013 adalah dengan telah tersambungnya 357 pemkab/pemkot dengan jaringan fiber optik Telkom dengan total konsumsi bandwidth yang sudah mendekati 10 Gbps.

Alhasil,   rata rata konsumsi bandwidth pemkab/pemkot saat ini sudah melebihi 25 Mbps per pemkot/pemkab dgn pertumbuhan konsumsi bandwidth sebesar 200% dibandingkan pada periode awal tahun ini.

Tahapan terakhir, Government Cloud (G-Cloud) berupa  penyediaan Government Content yang berbasis komputasi awan.
 
Layanan ini akan meniadakan investasi di Pemda dalam hal penyediaan hardware (IaaS), software (SaaS) dan platform (PaaS) serta termasuk dalam hal penyimpanan data di pusat data (data center).

Telkom akan menyediakan konten dan aplikasi  yang dibutuhkan oleh Pemda seperti : e-office, e-procurement, e-PTSP semuanya berbasis cloud computing dan Data Center disediakan secara khusus dengan berbagai kemudahannya.

“Telkom terpanggil untuk proaktif menjadi yang terdepan dalam melayani Pemda melalui program G-DiSo di Indonesia yang tumbuh pesat sejalan dengan yang sudah dicanangkan untuk mendukung pengembangan koridor koridor ekonomi dalam program MP3EI,” pungkasnya.(id)