telkomsel halo

Pasar Pengelolaan Data di Indonesia Menggiurkan

06:58:51 | 25 Okt 2013
Pasar Pengelolaan Data di Indonesia Menggiurkan
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Tingginya adopsi cloud computing di Indonesia menjadikan pasar pengelolaan  data di negeri ini menjadi incaran pemain asing dan lokal.

Gurihnya pasar cloud computing di Indonesia setidaknya bisa terlihat dari kalkulasi IDC  dimana dalam 3 tahun ke depan pertumbuhan industri cloud computing ditaksir sampai Rp 6,59 triliun.

Menurut perkiraan IDC, potensi bisnis public cloud di Indonesia tumbuh pesat dari US$ 145 juta di tahun 2013 menjadi US$ 587 juta pada tahun 2017, atau setara dengan Rp 6,59 triliun.

Associate Director & Head of Operations International Data Corporation (IDC) Indonesia  Sudev Bangav memperkirakan adopsi layanan pengelolaan big data di Indonesia  akan meningkat secara signifikan dalam dua hingga tiga tahun mendatang.   

Big data menjadi isu penting, sebab saat ini perkembangan data sangat tinggi, yang dipicu dari  pertumbuhan pengguna internet dan mobile devices, seperti komputer tablet dan smartphone. Jika  menganalisis big data secara tepat, dapat mendorong bisnis dan  kinerja dunia usaha.

Dijelaskannya, saat ini dunia usaha di Indonesia membutuhkan empat pilar teknologi, yakni big data, mobility, cloud, dan social. Keempat pilar ini akan mendorong evolusi bisnis di Indonesia. Apalagi saat ini persaingan bisnis meningkat dan menuntut adanya inovasi, diferensiasi, dan value produk.

Dari keempat pilar tersebut, cloud adalah teknologi yang paling mudah diadopsi, sebab tren penggunaannya semakin meningkat. Berdasarkan riset IDC, lebih dari 50% chief information officer (CIO) di Indonesia telah mengadopsi layanan cloud, yakni Infrastructure-as-a-Service (IaaS)

Diincar           
Para pemain asing di data analytics pun ternyata sudah bersiap untuk menggarap lebih serius pasar Indonesia. Salah satunya adalah Pivotal, perusahaan hasil patungan VMWare dan EMC. Sejak berdiri perseroan telah berinvestasi sekitar US$ 8 juta.

Chief Executive Officer Pivotal Inc Paul Maritz mengakui Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi layanan big data analytic. Sektor industri keuangan di Indonesia merupakan pasar potensial. Selain  populasi yang besar, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga cukup pesat di kawasan Asia Pasifik.

“Kami melihat tingginya pertumbuhan ekonomi dan industri di Asia Tenggara, termasuk Indonesia memang tinggi. Karena itu kita buka kantor di Singapura untuk melayani pasar ini,” katanya.
 
VP and General Manager Pivotal Asia Pasific & Japan Melissa Ries mengungkapkan perseroan akan membidik layanan data untuk pasar telekomunikasi dan perbankan. “Salah satu analisa yang bisa dilakukan mengelola dan mengolah pelanggan,” katanya.(ss)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year