BBM Lintas Platform, Siapa Diuntungkan?

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – BlackBerry akhirnya merealisasikan niatnya untuk menghadirkan Blackberry Messenger (BBM) bagi  pengguna Android dan iPhone.

BBM secara resmi bisa diunduh gratis dari perangkat Android dan iPhone melalui www.bbm.com mulai 21 September mendatang.

Untuk Android, bisa diunduh mulai pukul 18.00 wib dan untuk iPhone bisa diunduh enam jam kemudian atau Minggu, 22 September mulai 00.01 WIB.

Setelah masuk ke situs resmi, pengguna akan diarahkan ke Play Store atau Apple Store sesuai dengan perangkat.Setelah terunduh, akan keluar PIN dan pengguna bisa memasukan Blackberry ID baru atau yang yang sudah ada.

Lalu, pengguna bisa langsung mengundang teman melalui akun media sosial.Aplikasi BBM khusus untuk seri diatas Android 4.0.0 serta iPhone seri iOS 6 dan 7 itu nantinya baru akan memungkinkan pengguna untuk percakapan (chat), berbagi file seperti foto dan voice notes, percakapan grup disertai foto dan jadwal, Broadcast Message, serta post update berupa foto atau status.

Sementara aplikasi panggilan video dan voice belum tersedia untuk BBM di perangkat Android dan iPhone.

Aplikasi tersebut  gratis seperti pesaingnya WhastApp,  Line, dan lainnya. Rencananya akan ada tambahan dalam aplikasi BBM yang nantinya akan berbayar seperti stiker.
  
“Kami buka BBM multiplatform gratis untuk meningkatkan pasar pengguna BBM selain tentu menjual perangkat,” ungkap Managing Director Blackberry Indonesia Maspiyono Handoyo, kemarin.
 
Saat ini pengguna BBM di seluruh dunia sekitar  60 juta, sedangkan di Indonesia diperkirakan di kisaran 15-16 juta pengguna.
 
Keunggulan
Maspiyono optimistis BBM multiplatform akan bisa bersaing dengan kompetitornya karena yakni dari sisi kontrol privasi, penyampaian pesan, dan kecepatan pengiriman. Selain itu, masalah keamanan selama ini selalu diutamakan BlackBerry.

Aplikasi   BBM memang menjadikan pengguna  mengelola privasi  karena PIN to PIN. Selain itu ada rasa nyaman  karena yakin pesan tersampaikan  dengan baik berkat adanya  simbol D, dan dibaca  penerimanya dengan simbol''.

“BBM itu responsnya cepat  karena setelah dibaca, 20 detik sudah bisa balas pesan," jelasnya.

Lantas bagaimana nasib penjualan perangkat dari BlackBerry?  

"Penjualan BlackBerry berbasis platform 10 beberapa minggu terakhir luar biasa. Z10 dua kali lipat dari target,”katanya.

Siapa Diuntungkan?
Hal yang menarik dari adanya BBM multiplatform ini adalah, siapa yang sebenarnya diuntungkan? Pelanggan, BlackBerry, atau operator?

Division Head Data Services Indosat  Sharif Mahfoedz menjelaskan, bagi operator tak begitu mempedulikan masalah BBM hadir untuk lintas platform asalkan jaringan yang digunakan tetap miliknya.

“Kalau ditanya Indosat, itu persaingan para Instant Messaging. Kami konsentrasinya pelanggan itu tak ikut pula pindah operator,” katanya.

Diungkapkannya, Indosat tengah menyiapkan sesuatu untuk BBM multiplatform. “Programnya apa, saya belum bisa omong. Nanti saja,” katanya.

Haus Bandwitdh
Diprediksi Sharif, jika BBM multiplatform dibuka dari sisi pengguna bisa terjadi perubahan. Misalnya, pengguna yang ingin mendapatkan aplikasi banyak, tetapi masih menggunakan platform di luar BlackBerry 10, akan cenderung berganti ke Android.

“Pengguna Android itu rata-rata menghabiskan bandwidth 580 Mb, iOS 600 Mb, dan BlackBerry 400 Mb. Artinya, jika pengguna Android bertambah nantinya, tentu kita harus siapkan bandwidth lebih besar,” katanya.

Sekadar catatan, Average Revenue Per User ARPU) pengguna iPhone (iOS) sekitar Rp 200 ribu per bulan di Indosat. Angka ini dua kali lipat dibandingkan ARPU pengguna data Indosat.  Padahal pengguna iPhone hanya 1% dari total pelanggan Indosat yang 59,1 juta pengguna.

Terkait dengan pengguna BlackBerry sistem operasi terbaru, BB 10, Sharif mengatakan di Indosat jumlahnya belum besar baru sekitar belasan ribu. “Nah, dari situ silahkan disimpulkan siapa yang diuntungkan dari perjudian ini nantinnya,” katanya.

Dorong 3G
Pada kesempatan lain,  Division Head Device Bundling and Customization Strategy Telkomsel Arief Pradetya memprediksi hadirnya BBM multiplatform akan mendorong penggunaan 3G lebih banyak ketimbang 2G nantinya.

“Orang akan banyak pakai Android yang biasanya sudah ponsel 3G. Apalagi harga ponsel Android kian murah, ada yang bermain di Rp 500 ribu,” katanya.

Diprediksinya, pada tahun ini pengguna layanan data Telkomsel masih dikuasai BlackBerry, namun di tahun depan akan disalip Android.

Dari 18 juta pengguna smartphone dan 55 juta pengguna data di Telkomsel, yang terbesar berasal dari pengguna BlackBerry. Dari sisi jumlah  perangkat pengguna data per Juli lalu, BlackBerry menempati urutan pertama sebanyak 8,9 juta unit.
 
Sementara jumlah pengguna BlackBerry per Juli  6,7 juta pengguna, turun dari 7,4 juta pengguna di Juni 2013. Jumlah perangkat Android mencapai 4 juta unit, tumbuh signifikan dari 2,1 juta unit di April lalu. Sementara jumlah perangkat iOS sekitar 500 ribu unit dan device berbasis Windows Phone 121 ribu unit.

Dari  ARPU, perangkat berbasis iOS berkontribusi tertinggi yakni Rp 115 ribu per bulan. ARPU BlackBerry Rp 9 ribu-Rp 100 ribu per bulan, sementara OS Windows Phone dan Android rata-rata Rp 70 ribu-Rp 80 ribu per bulan.(id)