XL dan Telkomsel Adu Cerdik Menggaet Massa di Dunia Maya

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – Dua operator besar tengah terlibat adu cerdik dalam menggaet massa di dunia maya melalui program retensi yang unik bagi anak muda.
Kedua operator itu adalah Telkomsel dan XL.

Telkomsel dalam upayanya  menggenjot Average Revenue Data Per User (ARPU) dari salah satu produk prabayarnya, simPATI, meluncurkan  program digital society, Walk With simPATI.

“Kita mau bangun komunitas dan kreatifitas. Walk with Simpati ini membuka kompetisi dance untuk video klip terbaru Agnes Monica yang menjadi brand ambassador Telkomsel.  Untuk mengikuti program tersebut, pendaftar akan mengunduh video dance ke Telkomsel,” ungkap Head of Marketing Communications Group Telkomsel Irlamsyah Syam.
 
Diharapkannya, dengan adanya program ini   mendorong pertumbuhan layanan data dan pelanggan data sebesar 20%.  “Kita targetkan  ada sekitar 10 ribu orang mengunggah video di program tersebut. Saat ini ARPU data kami sekitar Rp 20 ribu per bulan dan data usage 7 juta Gigabit per bulan. Kita harapkan ada kenaikan,” katanya.

Sekadar catatan, saat ini pelanggan data Telkomsel mencapai 55 juta dari 122,2 juta total pengguna Telkomsel. Dari 55 juta, sekitar 70% berasal dari kartu Simpati.

Aksi bersama Agnes ini telah pernah dilakukan oleh Telkomsel pada tahun lalu kala sang Artis meluncurkan single terbarunya.
Telkomsel mengklaim strategi menarik massa dengan mengandalkan artis ini efektif walau biaya yang dikeluarkan lumayan tinggi.

XL
Sementara itu, XL menggelar  ajang Superstar tanpa bakat menggantikan XL Olimpiade Digital Jagoan Muda. Dalam ajang terbaru ini  para generasi muda ditantang untuk menciptakan penampilan yang menarik dan interaktif ala superstar. Siapapun dapat mengikuti program ini dengan melalukan registrasi dan unggah karya dan kreasi unikmu di www.xljagoanmuda.com/superstartanpabakat.   

Kala menggelar  XL Olimpiade Digital Jagoan Muda, XL diganjar rekor MURI.  Program yang digelar sejak tanggal 15 April 2013 ini menantang para jagoan muda untuk berkreasi di media digital.

Menggunakan ponsel atau PC/ laptop serta modem XL, para generasi muda ditantang untuk membuat karya tulis atau foto, mengoleksi vote atas karya mereka, dan aktif di facebook, SMS, twitter, atau mengikuti permainan yang ada dalam VAS (Value Added Service) XL, seperti Kakao Talk, XL Karaoke, dan Status RBT.

Jika menilik lebih ke belakang, Indosat juga berhasil dalam aksi mengumpulkan massa dengan mengajak penggunanya terlibat dalam konser digital JKT48 pada akhir Mei 2013 lalu. Sebanyak lima ribu penggunanya terlibat aktif dalam kegiatan tersebut.

Strategi yang digunakan oleh ketiga operator memang berbeda. Jika dilihat XL tak menggunakan artis dan mencoba menyentuh langsung kepada keseharian pengguna. Indosat mengutilisasi komunitas  duta merek yang dimilikinya.

Sementara Telkomsel sepertinya memilih jalan beresiko yakni antara mengorbitkan sang artis  atau meningkatkan penggunaan data pelanggannya. Pilihan pertama bisa terjadi  seandainya   komunikasi pemasaran yang dirancang diterima berbeda oleh target pasar.

Dalam komunikasi pemasaran, jika hal itu terjadi dinamakan sebagai resiko yang harus diterima karena  terlalu mengandalkan kebintangan seorang artis sebagai endorser. Tentu tim marketing Telkomsel tak menginginkan hal ini terjadi.(ak)