telkomsel halo

Axis Minta Kemenkominfo Kaji Kembali Penundaan Trial LTE

17:37:48 | 18 Apr 2013
Axis Minta Kemenkominfo Kaji Kembali Penundaan Trial LTE
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Axis Telekom Indonesia (Axis) meminta Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengaji kembali keputusan penundaan uji coba (trial) teknologi Long Term Evolution (LTE) bagi perseroan karena tidak  akan menganggu layanan milik operator lainnya.

“Kami berharap pemerintah mau mempertimbangkan kembali keputusan penundaan itu. Teman- teman di bagian teknologi sudah lama mempersiapkan trial ini. Kita belum komersialkan layanan, jadi belum tentu menganggu,” kata  juru bicara Axis Anita Avianty di Jakarta, kemarin.

Diungkapkannya, awalnya perseroan berencana untuk menggelar uji coba di dua kota yakni Jakarta dan Jawa Barat, dengan menggunakan  base station Huawei dan handset milik Nokia. Namun, dengan adanya keputusan penundaan dari pemerintah, niat itu terpaksa ditahan.

Axis rencananya akan menggelar trial LTE di frekuensi 1.800 MHz. Rentang frekuensi ini memang lumayan longgar bagi Axis. Tercatat, di 1.800 MHz Telkomsel memiliki 22,5 MHz, Indosat 20 MHz, XL 7,5 MHz, Axis 15 MHz, dan Hutchinson CP Telecom 10 MHz.  

“Padahal  jika baca pernyataan pemerintah akan digeber  akhir tahun ini untuk peluang LTE, kita trial sekarang, sudah tepat sekali waktunya,” harapnya.

Ditolak
Sebelumnya, Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) M. Ridwan Efffendi mengungkapkan,  regulator tak mengizinkan trial LTE bagi anak usaha Saudi Telecom Company (STC) itu dan lebih memilih penataan secara menyeluruh dulu di  band 900 MHz, 1800 MHz, dan 2100 MHz

"Kalau cuma terbatas di ruangan memang sudah diijinkan sejak sekitar dua tahun yang lalu. Beberapa operator sudah pernah trial pakai BTS indoor," jelas Ridwan.
 
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Gatot S Dewa Broto menjelaskan, tidak dikabulkannya permohonan uji coba LTE yang diminta Axis karena bisa mengganggu layanan operator lain seperti Telkomsel dan XL.

"Keputusan ini bukan ingin membela  XL dan Telkomsel, cuma secara kebetulan saja tidak pas. Axis juga tidak akan sukses trialnya, dan tetangganya juga ikut terganggu karena Telkomsel  itu bloknya di 1.800 MHz loncat-loncat," katanya.

Jika Axis ditolak trial LTE-nya, tentu ini akan mengancam rencana Telkomsel yang malah ingin melakukan uji coba langsung ke pelanggan di  empat kota besar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

“Kalau bicara test lab itu sudah dilakukan lama oleh Telkomsel. Anda main ke kantor kami, sudah  LTE tuh. Kita mau uji coba yang penuh tantangan tahun ini. Langsung ke pelanggan dengan trafik data yang luar biasa. Itu baru namanya uji nyali,” ungkap Direktur Jaringan Telkomsel Abdus Somad Arief usai menjadi pembicara di diskusi 4G: New Tech, New Services, New Needs yang digagas IndoTelko, belum lama ini.

Menkominfo Tifatul Sembiring sendiri memperkirakan  implementasi LTE di Indonesia pada akhir 2013 dengan berpijak pada  teknologi netral agar semua frekuensi bisa digunakan.

Hal ini berarti pemilik frekuensi 2,3 GHz yang selama ini berbasis Broadband Wireless Access (BWA) WiMax bisa beralih ke LTE. Sedangkan pemain GSM di frekuensi 1.800 MHz, 900 MHz, dan 2,1 GHz juga bisa bermain LTE. Hal yang sama juga terjadi di 800 MHz yang selama ini digunakan untuk Code Division Multiple Access (CDMA).(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year