Viva Media: Penjajakan untuk Sinergi Memang Terjadi

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) melalui keterbukaan informasinya yang dikirim ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumaat (5/4), akhirnya mengklarifikasi isu-isu yang selama ini beredar terkait rencana pelepasan sahamnya oleh salah satu pemilik ke publik.

Chief Counsel & Corporate Secretary Visi Media Asia Neil R Tobing dalam pernyataan terbuka itu mengakui pemegang saham perseroan pernah melakukan penjajakan untuk kemungkinan kerjasama dan sinergi dengan group media lain.

“Mengingat penjualan saham merupakan hak dari pemegang saham, manajemen belum mendapatkan informasi sehubungan rencana pemegang saham melepas kepemilikannya ke CT Corporation,” tulis pernyataan itu.

Sebelumnya beredar isu kencang pengusaha Chairul Tanjung yang selama ini dikenal sebagai pemilik CT Corporation akan membeli Viva Media dan membayar tunai untuk transaksi itu.

Pria yang akrab disapa CT ini dikabarkan sanggup membayar tunai kepemilikan 51% Grup Bakrie di Viva  senilai US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 17,5 triliun.    

Grup Bakrie sendiri dikabarkan   mencari pembeli senilai US$ 1,2 –US$ 2 miliar. Sedangkan  kapitalisasi pasar Viva Media hanya berkisar US$ 800 juta.
Penjualan Viva Media kabarnya untuk mendapatkan dana segar dalam rangka pembelian kembali aset Bumi Resources dari Bumi Plc.

Viva Media adalah salah satu anak usaha Group Bakrie yang mampu mencatat keuntungan. Sedangkan anak usaha lainnya yang juga bergerak di bidang Telekomunikasi, Informasi, dan Media (TIK) seperti Bakrie Telecom mencatat kerugian lumayan besar selama 2012.(ak)