Iran Larang Layanan 3G

squarespace.com

TEHERAN – Baru diluncurkan beberapa hari, operator asal Iran harus menutup kembali akses layanan generasi ke-3 (3G) di negara tersebut. Pasalnya pemimpin spiritual Iran menganggap layanan mobile data 3G tidak berguna.

Ayatollah Makarem Shirazi merupakan pemimpin spiritual bagi mayoritas muslim Syiah di negara tersebut. Shirazi berpendapat layanan mobile data 3G yang baru diluncurkan operator Rightel harus ditutup.

“Saat ini saya yakin bahwa layanan tersebut memiliki lebih banyak sisi negatif ketimbang positif. Lagipula negara ini tidak dalam kondisi sangat memerlukan fitur dan layanan seperti itu. Jadi sangat bijak rasanya jika pemerintah Iran mau menunda munculnya layanan generasi ke-3 ini di Iran,” ujar Shirazi dalam pernyataan resminya yang disampaikan melalui Teheran Times.

Sebelumnya anggota legislatif Iran pun  sudah menunjukkan keberatannya dalam peluncuran layanan terbaru Rightel itu. Menurut mereka, isu budaya merupakan permasalahan yang lebih penting sehingga harus ada filter efisien untuk memastikan tidak adanya panggilan atau komunikasi anti-islam yang masuk.

Rightel sendiri merupakan operator dengan jumlah pelanggan yang tidak terlalu banyak. Di Iran, pasar seluler didominasi oleh MTN Irancell dan sebuah perusahaan milik negara.

Isu mengenai moral dan budaya di industri mobile konten tidak hanya terjadi di Iran. Di Inggris, ketika layanan 3G baru diluncurkan, sejumlah perkumpulan gereja menolak keras adanya layanan 3G dan melarang dikirimkannya konten-konten kategori dewasa.