Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (indotelko) – Sejumlah mitra lokal dari BlackBerry menyatakan siap menyukseskan kehadiran produk terbaru BlackBerry 10 di Indonesia yang diluncurkan secara resmi Rabu (30/1) kemarin.
“Masalah BlackBerry 10, kita ikut arahan dari pihak prinsipal. Pada prinsipnya, Erajaya sebagai distributor siap menyukseskan produk baru ini,” ungkap Direktur Marketing & Communication Erajaya Swasembada Djatmiko Wardoyo.
Diungkapkannya, rencananya Erajaya akan memaksimalkan anak usaha PT Teletama Artha Mandiri (TAM) dalam mendistribusikan BlackBerry 10.
“Kita pakai TAM. Kami digandeng mitra operator Telkomsel, XL, dan Indosat,” ungkapnya.
TAM diakuisisi Erajaya pada 2011 lalu senilai 736,3 miliar rupiah. Saat ini Teletama memiliki 18 cabang distribusi dan mengelola 18 BlackBerry Expert Centres di Indonesia. Teletama dikenal sebagai distributor BlackBerry, Sony, Samsung, dan Venera.
Direktur Pemasaran Indosat Erik Meijer mengharapkan BlackBerry 10 bisa membantu perseroan menggenjot pengguna data karena perangkat ini bisa berjalan di frekuensi 900 MHz, 1.800 MHz, dan 2,1 GHz.
“Kami senang karena itu bisa memaksimalkan 3G Indosat yang berada satu-satunya di 900 MHz” katanya.
Erik mengaku tengah menyiapkan “sesuatu” untuk menyambut datangnya BlackBerry 10 di Indonesia.
“Kita sedang pikirkan kehebohan yang bisa di-create untuk BlackBerry 10. Kita maunya bisa mendapatkan hype seperti iPhone5 kemarin. Pasalnya, pengguna BlackBerry itu lumayan loyal seperti iPhone,” jelasnya.
Direktur Pemasaran XL Joy Wahjudi memperkirakan, pada Maret baru bisa secara resmi melepas BlackBerry 10. “Kita estimasi menjual 20 ribu unit perangkat ini masih bisa. Soalnya animo masyarakat tinggi untuk produk RIM,” katanya.
Diungkapkannya, XL telah menggandeng tiga distributor produk telekomunikasi Erajaya Swasembada, PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO), dan PT Surya Citra Multimedia (SCM).
Resmi
Pada kesempatan lain, President & CEO RIM Thorsten Heins akhirnya secara resmi meluncurkan BlackBerry 10 dengan memperlihatkan dua produk yakni BlackBerry Z10 dan BlackBerry Q10.
Z10 berbasis full-touchscreen, sementara Q10 dilengkapi keyboard fisik Qwerty. Platform terbaru ini sudah memiliki lebih dari 70 ribu aplikasi dan sekitar 150 operator yang siap mendukungnya.
Research in Motion (RIM) memang berharap banyak kepada BlackBerry 10. Bahkan momentum peluncurannya dijadikan juga sebagai tempat pengumuman berubahnya nama perseroan dari RIM menjadi BlackBerry.
Perseroan berharap BlackBerry 10 bisa bersaing dengan sistem operasi Android dan iOS dari Apple Inc. Untuk diketahui, pangsa smartphone BlackBerry secara global terus mengalami penurunan dibandingkan Android dan iOS.
Lembaga riset global Strategy Analytics mengungkapkan, pengapalan ponsel pintar di pasar global untuk kuartal IV-2012 mencapai 217 juta unit, Android dan iOS menguasai pasar smartphone dengan pangsa 92%. Android mendominasi dengan pangsa 70% dan iOS mempunyai pangsa 22%.
Pada periode itu, jumlah pengguna BlackBerry di dunia tercatat 79 juta pengguna, turun satu juta pengguna dibandingkan kuartal III. Pada 2012, pengapalan smartphone di dunia mencapai 700 juta unit, naik 42,8% dari tahun sebelumnya.(ak)