telkomsel halo

Saham Centrin akan Menguat?

15:18:17 | 28 Jan 2013
Saham Centrin akan Menguat?
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (indotelko)  – Saham PT Centrin Online Tbk (CENT) diperkirakan akan terus menguat menjelang selesainya proses right issue yang dilakukan perseroan pada medio Februari nanti.

“Jika melihat trennya, saham Centrin akan diburu pelaku pasar. Apalagi isu masuknya Northstar melalui Clover Universal Enterprise sejak November 2012 telah mendongkrak nilai saham Centrin,” ungkap Analis dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Ahmad Sudjatmiko.

Berdasarkan catatan, pada 21 November 2012 saham dengan kode CENT ini hanya senilai Rp 155 per lembar, setelah itu jelang tutup Desember 2012 menmbus Rp 1.280, di awal Januari 2013 bermain di kisaran Rp 1.180.

Jelang Rapat Umum Luar Biasa (RUPSLB) yang dilakukan Centrin untuk mendapatkan restu Right Issue bertengger di kisaran p 880 dan pentupan perdagangan Jumaat (25/1) di angka Rp 810.

Menurutnya, jelang tutupnya transaksi pada right issue atau setelah nantinya Northstar resmi masuk via Clover, saham Centrin akan terus menguat karena ruangnya masih lapang.

“Jika melihat rencana ekspansi nantinya dari Retower yang dibeli Centrin dan saham perusahaan sejenis, harga sahamnya masih jauh dari jenuh,” katanya.

Ketat
Lebih jauh diprediksinya   masuknya investor seperti Northstar akan membuat persaingan di bisnis menara menjadi ketat, baik dari  pengadaan atau penyewaan.
 
“Northstar melalui Centrin bisa menggoyang dominasi dua pemain menara besar yakni PT Tower Bersama Infrastructure Tbk  (TBIG) dan PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) baik dalam penawaran harga sewa atau kala ikut dalam lelang mengambil menara milik operator telekomunikasi,” prediksnya.

Untuk diketahui, saat ini Tower Bersama adalah perusahaan penyedia menara terbesar di Indonesia dari sisi aset dengan memiliki 8.171 menara, disusul Sarana Menara Nusantara dengan 7.585 menara di kuartal III-2012.

Sarana Menara Nusantara kian menempel ketat Tower Bersama setelah berhasil menambah 500 menara dari operator Hutchinson CP Telecom Indonesia (HCPT) di akhir 2012, setelah sebelumnya berhasil memborong seribu menara milik operator dengan merek dagang Tri itu. Diprediksi sekarang menara yang dimiliki Sarana Menara mencapai 8 ribu unit.

“Centrin kemungkinan akan didorong asetnya tumbuh secara anorganik dengan membeli menara operator. Dalam waktu  dekat sepertinya Indosat yang akan melepas menara untuk membayar hutang. Tentu Northstar akan mendukung penuh Centrin ikut berkompetisi dalam lelang itu,” prediksinya.

Dikatakannya, sebagai pemain baru pun Centrin akan bermain dengan menawarkan harga sewa yang lebih rendah ketimbang dua pemain besar dalam rangka memperbesar skala ekonomi.

“Memang dalam jangka pendek itu akan mempengaruhi Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) margin menjadi lebih kecil, tetapi jika bisa meningkatkan kuantitas tenant, itu akan siginifikan nanti margin EBITDA tumbuh,” katanya.

Untuk diketahui, Centrin menjadi calon primadona di bisnis menara usai mengakuisisi Retower dengan bantuan Northstar Group melalui Clover Universal Enterprise Ltd jika sukses memborong saham hasil right issue yang dilepas oleh penyedia internet itu pada medio Februari nanti.

Northstar diperkirakan akan mengusai sekitar 92,31% saham Centrin jika tidak ada pemegang saham eksisting yang menyerap saham right issue tersebut.(id)
 

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year