First Media Masih Gamang Komersialkan Sitra Wimax

Sitra Wimax (Dok)

JAKARTA (indotelko) – PT First Media Tbk (KLBV) masih gamang untuk melakukan komersialisasi penuh layanan broadband nirkabel, Sitra Wimax, walau telah didukung seribu menara telekomunikasi dan memiliki 11 ribu pelanggan.

“Kami inginnya Sitra Wimax itu menjadi game changer kala masuk secara resmi ke industri broadband. Sekarang kami lihat kualifikasi game changer itu belum terjadi, sehingga kita menunggu momentum yang tepat untuk mengkomersialkan secara penuh,” ungkap  Direktur Operasional dan Pengembangan First Media Dicky Moechtar usai paapran publik belum lama ini.

Dijelaskannya, walau saat ini Sitra Wimax telah memiliki sekitar seribu menara telekomunikasi dan 11 ribu pelanggan, tetapi kualitas untuk mengimbangi kecepatan dari pemain lama khususnya operator GSM dengan teknologi 3G atau High Speed Data Access (HSDPA) belum mumpuni.

“Kalau bicara bahasa gaulnya, belum jreeng kecepatan dan kestabilannya. Kita tidak mau datang ke pasar dengan kualitas biasa-biasa saja. Kita pernah mencatat sejarah manis dengan Fast Net kala diluncurkan, itu mau diulang,” katanya.

Diungkapkannya,  sejak melakukan soft launching pada Maret 2012 pelanggan di sekitar Jakarta puas dengan kualitas Sitra Wimax. “Pelanggan yang puas itu mau membayar untuk akses yang diberikan. Itulah yang menjadi sumbangan pendapatan wireless broadband di kuartal III-2012,” katanya.

Berdasarkan catatan,  Sitra  mulai menghasilkan omzet hingga triwulan III-2012 sebesar  Rp 8,101 miliar naik dari  Rp 5,152 miliar di Q3-2011.

Kala ditanya tentang strategi pengembangan Sitra Wimax sebagai kombinasi last mile untuk menunjang broadband berbasis milik perseroan, Dicky mengakui, hal itu masuk dalam kajian.

“Tetapi yang menjadi masalah itu, pelanggan kabel First Media sudah terbiasa dengan triple play yakni video, TV, dan akses internet. Wireless broadband ini belum smooth untuk akses TV atau Video,” katanya.

Sedangkan untuk perkembangan ke depan, Dicky mengatakan, terbuka juga bagi perseroan untuk mengadopsi lainnya di frekuensi yang dimiliki Sitra Wimax jika bisa memenuhi syarat untuk menjadi game changer ke depan.

“Kita tahu ada TD-LTE, itu juga dikaji untuk Sitra,” katanya.

Sebelumnya, First Media pernah berencana melakukan komersial penuh Sitra Wimax pada  Agustus 2012. Namun, diundur dengan alasan menara yang dimiliki belum ideal. Kala itu, kalkulasi menara ideal yang dimiliki Sitra Wimax adalah  1.200 site   untuk grand launching.(ak)