telkomsel halo

Teknologi Netral di 1.800 MHz Masih Mengambang

14:53:49 | 12 Dec 2012
Teknologi Netral di 1.800 MHz Masih Mengambang
Ilustrasi
JAKARTA (indotelko) – Rencana implementasi teknologi netral di 1.800 MHz masih mengambang karena permintaan dari Axis dan Telkomsel untuk melakukan refarming di rentang frekuensi itu belum mendapatkan respons positif dari pemerintah.

“Kita belum memutuskan permintaan dari Telkomsel atau Axis untuk menerapkan teknologi netral di frekuensi itu,” ungkap Dirjen  Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika M.Budi Setiawan di Jakarta, kemarin.

Diungkapkannya, pemberian izin teknologi netral tidak mudah karena harus melihat rencana pengembangan jaringan dari operator serta balancing kepemilikan di rentang tersebut.

“Kami dapat kabar teknologi 2G terlalu dominan di 1.800 MHz untuk Telkomsel. Kita mau dengar dulu bagaimana rencana mereka ke depannya di frekeunsi itu,” katanya.

Sebelumnya,  Telkomsel, dikabarkan tengah mengajukan izin teknologi netral di rentang frekuensi 1.800 MHz yang selama ini digunakan untuk 2G. Rencananya, frekuensi itu digunakan untuk 3G.

Sementara Axis diisukan tengah menyiapkan untuk melakukan trial LTE di 1.800 MHz pada tahun depan.
 
Berdasarkan catatan,  di 1.800 MHz Telkomsel memiliki 22,5 MHz, Indosat 20 MHz, XL 7,5 MHz, Axis 15 MHz, dan Hutchinson CP Telecom 10 MHz.  
 
Sebelumnya, Direktur Utama Telkomsel Alex J Sinaga mengungkapkan, perseroan berencana mengurangi  pembangunan BTS 2G  sejak  giat membangun Broadband City Juli 2011 lalu.

"Pada 2015, kita sudah tidak lagi membangun BTS 2G. Alokasi belanja modal akan banyak untuk membangun BTS 3G,” katanya.
 
Dijelaskan Pria yang akrab disapa AJS ini, alasan perseroan  tidak membangun BTS 2G   karena Long Term Evolution (LTE) akan dimulai.

Direktur Network Telkomsel Abdus Somad Arief menjelaskan,  pembangunan BTS 2G hanya untuk area yang masih belum tercover. Sedangkan untuk area eksisting, seandainya sudah ada 2G, akan di-infill BTS 3G untuk menaikkan kapasitas.
 
Diungkapkannya, selain memperkuat infrastruktur, Telkomsel juga telah menggelar uji coba 3G di sejumlah lokasi terbatas di 900 MHz untuk alternatif frekuensi.

Telkomsel sudah menggelar trial di beberapa kota yang towernya tersedia tiga BTS, yakni BTS GSM 900 MHz, BTS DCS 1800 MHz, dan BTS WCDMA di 2,1 GHz.

 
Di tiap tower yang ada tiga BTS ini, Telkomsel bisa melayani 11.000 pelanggan. GSM dan DCS masing-masing bisa melayani 4.000 pelanggan dengan jangkauan 2,5 km dan 1 km. Sedangkan 3G WCDMA melayani 3.000 pelanggan.

Sementara, peneliti dari Indonesia ICT Institute Heru Sutadi menilai kebijakan pemerintah dalam memberikan izin untuk upgrade teknologi di frekuensi 900 MHz atau 1.800 MHz bisa berakibat fatal karena tidak pernah dikonsultasikan dengan uji publik.

“Upgrade dari 2G ke 4G LTE di 1.800 MHz atau 3G di 900 MHz itu harus rebalancing spektrum dulu. Soal refarming ini, pemerintahan yang baik seharusnya punya konsep jauh ke depan, melibatkan stakeholder sebelum mengambil kebijakan dan sebagai wasit tentunya harus adil kepada semua pemain agar sama-sama maju dan sejahtera,” tegasnya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year