Berlokasi di Leuwisadeng, Bogor. Sejumlah 2.000 pohon MPTS yang terdiri dari jenis kopi, durian, petai dan jengkol. Penanaman ini menerapkan sistem pertanian terpadu yang menggabungkan penghijauan dengan budidaya tanaman produktif untuk meningkatkan pendapatan petani.
Sejak pertama kali dilaksanakan pada 2022, Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset telah menunjukkan dampak berkelanjutan yang terukur dari tahun ke tahun. Pada fase sebelumnya (20222024), Telkomsel berhasil menanam lebih dari 25.000 pohon dan menyerap 1.093 ton COâ‚‚e, di berbagai lokasi strategis seperti Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Ibu Kota Nusantara (IKN), sebagai hasil dari kontribusi aktif 30 ribu pelanggan menukar poinnya.
Sementara Founder & CEO Jejakin, Arfan Arlanda menambahkan, teknologi menjadi kunci dalam memastikan setiap aksi iklim benar-benar memberikan dampak. “Di Jejakin, kami menggunakan sistem MRV (Monitoring, Reporting, and Verification) digital yang menggabungkan citra satelit, sensor lapangan, AI untuk memantau pertumbuhan pohon secara transparan. Kolaborasi dengan Telkomsel memungkinkan ribuan pelanggan melihat sendiri bagaimana kontribusi mereka tumbuh, menyerap karbon, dan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Pelanggan Telkomsel dan by.U dapat berpartisipasi aktif dalam program ini hingga 31 Desember 2025. Prosesnya mudah dan transparan sebagai berikut :
1. Hitung Jejak Karbon
Pelanggan dapat menghitung perkiraan emisi harian melalui Jaga Bumi, MyTelkomsel super app, atau aplikasi by.U.
2. Tukar Poin Jadi Pohon
Pelanggan memilih nominal kontribusi: