telkomsel halo

Amartha menginspirasi lembaga keuangan mikro Asia

06:56:00 | 20 Nov 2025
Amartha menginspirasi lembaga keuangan mikro Asia
JAKARTA (IndoTelko) - Dua lembaga keuangan mikro Asia terkemuka, RAFI Microfinance Inc. dari Filipina dan BURO dari Bangladesh, baru-baru ini berkunjung ke Indonesia untuk mempelajari langsung bagaimana perusahaan fintek Amartha Financial (Amartha)memanfaatkan teknologi untuk memajukan jutaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perempuan di Indonesia di wilayah perdesaan.

Kunjungan lintas negara merupakan pengakuan atas kemajuan Indonesia dalam mendorong keuangan inklusif dan pemberdayaan UMKM melalui inovasi teknologi finansial (fintek).

Menurut Assistant Director Program, Md. Shahinoor Islam Khan, yang merupakan perwakilan delegasi BURO Bangladesh, ada banyak inovasi dari Amartha yang bisa dipelajari dan adaptasi di Bangladesh, terutama seputar digitalisasi pelayanan UMKM di daerah.

Hal ini dibenarkan oleh RAFI Microfinance Inc. yang mengunjungi kantor dan UMKM binaan Amartha di Jakarta, Solo, dan Yogyakarta di 1920 August 2025.

Menurut President and CEO RAFI Microfinance Inc., Thomas Kocsis, pihaknya ingin belajar dari keberhasilan Amartha dalam memanfaatkan teknologi untuk melayani pelaku UMKM ultra-mikro di wilayah perdesaan dalam skala besar.

Sejak didirikan pada 2010, Amartha telah menyalurkan pembiayaan bagi lebih dari 3,3 juta perempuan pelaku UMKM di perdesaan Indonesia, melalui model pembiayaan berbasis komunitas dan sistem penilaian kredit berbasis kecerdasan buatan (AI).

Dikatakan Founder dan CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, skala dan pesatnya pertumbuhan Amartha dimungkinkan oleh proses digitalisasi yang didorong intensif sejak 2016.

“Proses transformasi ini, serta keberhasilan Amartha dalam menjaga portofolio untuk mendorong dampak berkelanjutan, merupakan bukti nyata bahwa teknologi dapat merealisasi potensi UMKM di daerah jika dirancang dan diaplikasikan dengan tepat,” ujarnya.

Saat ini, layanan keuangan Amartha sudah berkembang mencakup pembiayaan, pembayaran digital, serta peluang untuk melakukan investasi mikro mulai dari Rp10.000 dengan imbal hasil yang menjanjikan.

Layanan tersebut dirancang untuk membangun kesejahteraan masyarakat secara holistik. UMKM yang mendapatkan modal untuk mengembangkan usaha, selanjutnya dapat menginvestasikan pendapatan tambahannya sehingga memperoleh imbal hasil atau passive income. Sementara adanya layanan pembayaran digital dapat menurunkan biaya dan memudahkan transaksi karena tidak perlu lagi melakukan perjalanan fisik untuk bertransaksi.

Pada kesempatan itu, delegasi BURO dan RAFI juga membahas pentingnya pelatihan SDM di lapangan, penerapan manajemen risiko, serta perlindungan konsumen dalam mendukung UMKM agar dapat maju serta merealisasi potensi ekonomi daerah di negara masing-masing.

GCG BUMN
Taufan menegaskan, Amartha percaya bahwa kolaborasi dan berbagi pengetahuan adalah salah satu kunci untuk mempercepat kemajuan UMKM di ASEAN. “Melalui kunjungan seperti ini, kami berkomitmen melanjutkan kerja sama lintas negara untuk memperkuat ekosistem ekonomi inklusif,” katanya. (mas)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories