JAKARTA (IndoTelko) — Flip for Business mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar lima kali lipat secara tahunan (YOY) dalam Gross Merchandise Value (GMV) sepanjang periode kuartal I 2023 hingga kuartal I 2024.
Layanan B2B milik Flip ini kini digunakan lebih dari 1.000 perusahaan dari berbagai sektor, termasuk institusi keuangan, startup teknologi, ritel besar, hingga penyedia layanan gaya hidup.
Pertumbuhan ini menunjukkan semakin kuatnya posisi Flip for Business sebagai solusi finansial digital yang efisien, transparan, dan dapat diandalkan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
Co-Founder Flip, Rafi Putra Arriyan, menyatakan bahwa Flip sejak awal hadir sebagai ekosistem keuangan terintegrasi, bukan sekadar layanan transfer.
“Flip for Business menjawab kebutuhan pelaku usaha terhadap layanan keuangan yang fleksibel dan efisien. Kami hadir dengan biaya rendah, tanpa syarat minimum, dan infrastruktur yang andal agar semua bisnis, baik skala kecil maupun besar, dapat mengelola transaksi keuangannya lebih baik,” ujarnya.
Menurut laporan Indonesia Economic Prospects 2024 dari Bank Dunia, 29% pelaku UMKM masih menghadapi kendala akses keuangan dan 34% terkendala birokrasi administrasi dan perpajakan. Flip for Business menjadi alternatif yang menjawab tantangan tersebut dengan menawarkan penghematan biaya hingga 70% dibanding metode konvensional seperti virtual account atau sistem perbankan tradisional.
Layanan ini tidak memungut biaya pendaftaran dan dapat langsung digunakan tanpa komitmen volume transaksi. Fitur unggulan lainnya mencakup transfer massal antar bank, pembayaran payroll, pencairan insentif, dan pelaporan transaksi secara real-time.
Dalam 12 bulan terakhir, Flip for Business mencatat tingkat keberhasilan transfer yang konsisten tinggi. Dukungan infrastruktur yang stabil dan layanan pelanggan yang responsif menjadi faktor utama keberlanjutan penggunaan layanan ini oleh mitra bisnis.
Salah satu mitra, SeaBank, mengaku terbantu dengan performa layanan Flip.
Kepala Divisi Retail Banking SeaBank, Primadi Joshua, menyebut kebutuhan operasional perbankan digital yang tinggi membuat pihaknya memerlukan mitra dengan sistem andal dan dukungan teknis yang cepat.
“Flip mampu memenuhi semua kebutuhan kami, mulai dari kecepatan hingga keandalan. Ini sangat mendukung kelancaran operasional harian kami,” ujarnya.
Flip for Business diluncurkan pada 2022 sebagai bagian dari komitmen Flip dalam menghadirkan solusi keuangan digital yang inklusif bagi pelaku bisnis di Indonesia.(ak)