Namun, risiko brand meningkat untuk konten kekerasan dan ujaran kebencian: konten kekerasan naik dari 43,5% ke 54,3% di desktop display sepanjang 2024.
Sedangkan temuan khusus Indonesia dalam laporan tahunan ini sebagai berikut :
1. Penipuan Iklan
Indonesia mencatat salah satu tingkat penipuan iklan terendah secara global. Kampanye desktop display yang dioptimalkan hanya mencatat 0,6% fraud, sementara mobile web bahkan lebih rendah di 0,1%.
2. Viewability
Viewability desktop display mencapai 67,6%. Mobile app display sangat tinggi di 86,4%, termasuk yang tertinggi di kawasan.
3. Time-in-View
Indonesia memimpin di ranah Asia Pasifik dengan time-in-view tertinggi untuk desktop display (31,13 detik) dan mobile web (26,49 detik), jauh melampaui rata-rata global.
4. Risiko Brand
Meskipun total risiko rendah (0,9% di desktop display), risiko konten kekerasan melonjak ke 62,2%. Pengiklan disarankan tetap waspada terhadap momen politik dan budaya penting dengan memanfaatkantools brand suitability yang tepat.
Dalam edisi ke-20 ini, MQR terus menjadi standar global terpercaya untuk wawasan kualitas media digital. Dengan pesatnya perkembangan AI, perubahan perilaku konsumen dan pergeseran strategi menuju performa, wawasan ini penting bagi pengiklan, penerbit dan platform untuk beradaptasi dan mencapai hasil yang unggul. (mas)