JAKARTA (IndoTelko) Setyanto Hantoro resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) pada 11 April 2025.
Pengunduran diri tersebut dilakukan untuk memberi ruang fokus pada institusi lain, setelah sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama INET sejak Oktober 2022 dan kembali diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 4 November 2024.
Langkah tersebut berbarengan dengan penunjukan Setyanto sebagai Managing Director di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), lembaga sovereign wealth fund milik pemerintah Indonesia yang diluncurkan Februari 2025. Dalam peran barunya, Setyanto diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengelolaan aset nasional dan pengembangan investasi strategis.
Direktur Utama INET Muhammad Arif, mengungkapkan pengunduran diri Setyanto dari posisi Komisaris Utama dilakukan sesuai dengan keperluan pribadi dan akan diikuti dengan pengangkatan pengganti yang akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham mendatang, yang dijadwalkan pada 12 Juni 2025. Hingga pengisian posisi tersebut, fungsi pengawasan tetap dijalankan oleh Komisaris Independen selama masa transisi.
Dalam sejarah kariernya, Setyanto dikenal luas di industri teknologi dan telekomunikasi nasional. Selain memimpin Telkomsel sebagai Direktur Utama pada 20202021, ia juga memiliki pengalaman di berbagai anak usaha Telkom Group, termasuk Metra Digital Investama (MDI Ventures) dan Mitratel.
Sementara itu, Danantara merupakan lembaga pengelola investasi strategis yang bertugas mengelola aset negara dan memperkuat investasi nasional. Dipimpin oleh CEO Rosan Roeslani, lembaga ini menampilkan struktur organisasi yang melibatkan tokoh penting, termasuk Dewan Pengarah dari mantan Presiden Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono, serta Dewan Penasihat dari tokoh internasional seperti Ray Dalio dan Thaksin Shinawitra.
Dengan bergabungnya Setyanto Hantoro ke Danantara, diharapkan pengalaman dan keahliannya dalam sektor teknologi dan investasi dapat memberikan dampak positif dalam pengelolaan aset negara ke depan.(ak)