telkomsel halo

Compas ungkap pertumbuhan merek baru di eCommerce Indonesia

05:02:00 | 14 May 2025
Compas ungkap pertumbuhan merek baru di eCommerce Indonesia
JAKARTA (IndoTelko) Selama empat tahun terakhir, muncul sejumlah brand baru di platform e-commerce Indonesia yang mulai mengambil langkah agresif untuk menarik perhatian pasar.

Dengan memanfaatkan promosi digital secara masif, mereka mencatatkan pertumbuhan penjualan yang signifikan, bahkan hingga 284% dalam satu kuartal, dan berhasil masuk ke dalam jajaran tiga besar merek terlaris di kategori Perawatan & Kecantikan serta Ibu & Bayi.

Data dari Compas Market Insight Dashboard, yang memantau lima marketplace utama (Tokopedia, Shopee, Blibli, Lazada, dan TikTok Shop) selama Januari hingga Desember 2024, menunjukkan bahwa total nilai penjualan di kategori tersebut meningkat dari Rp12,6 triliun di kuartal pertama menjadi Rp17,4 triliun di kuartal terakhir. Lonjakan terbesar terjadi mulai kuartal kedua dan mencapai puncaknya di kuartal ketiga, didorong oleh kehadiran brand baru yang menerapkan strategi promosi agresif dan terukur.

Brand pendatang ini memanfaatkan gimmick promosi seperti penawaran bundling produk, Buy 1 Get 1, serta diversifikasi SKU yang massif. Salah satu contoh, sebuah brand serum wajah yang kini menempati posisi kedua di kategori tersebut mengalami peningkatan penjualan hingga 284% di kuartal ketiga setelah meningkatkan jumlah SKU dua kali lipat dan memperbanyak penawaran bundling dari 77 menjadi 151 SKU dalam satu kuartal. Penambahan SKU dan gimmick promosi tersebut terbukti efektif dalam meningkatkan volume penjualan.

Di kategori Ibu & Bayi, khususnya produk vitamin bayi, fenomena serupa terjadi. Sebuah brand yang belum genap empat tahun ini berhasil masuk ke posisi empat besar berkat peningkatan jumlah SKU bundling dari 14 menjadi 41, kemudian menjadi 60 SKU di kuartal berikutnya. Hasilnya, nilai penjualan brand ini melonjak 242,3% di kuartal ketiga dan bertambah 124,7% di kuartal keempat. Penambahan SKU dan promosi seperti pemberian gratis botol bayi dan produk lainnya turut memperkuat daya tarik penawaran mereka, meski jumlah SKU sedikit disesuaikan agar tetap efektif.

“Fenomena ini mengingatkan bahwa posisi teratas di e-commerce bisa bergeser kapan saja. Tanpa strategi yang adaptif dan berbasis data, brand berisiko kehilangan momentum. Data yang tepat memungkinkan brand membaca perubahan pasar secara real-time dan meresponsnya secara strategis—mulai dari penyesuaian harga, rotasi SKU, hingga promosi yang relevan,” ujar Co-Founder & CEO Compas.co.id Hanindia Narendrata.

GCG BUMN
Hanindia menambahkan bahwa pengambilan keputusan berbasis data menjadi kunci utama dalam menghadapi kompetisi yang semakin ketat di dunia e-commerce. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya aktif mengedukasi pasar dan pelaku bisnis melalui konten insight berbasis data yang dipublikasikan melalui media sosial dan website resmi Compas.co.id, guna membantu brand tetap relevan dan mampu merespons perubahan pasar secara tepat dan efektif.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories