IMD Smart City Indeks merupakan penelitian tahunan yang mengukur tingkat persepsi masyarakat mengenai seberapa cerdas dan maju kota mereka. Penelitian ini mendefinisikan kota pintar sebagai kota yang mampu menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi, teknologi, kelestarian lingkungan, dan inklusi sosial untuk meningkatkan kualitas hidup warganya. Pengukuran hasil riset dilakukan dengan mengumpulkan data dari 39 survei yang mewakili opini dari berbagai lapisan masyarakat.
Berdasarkan hasil survei, masalah kemacetan dan korupsi adalah dua masalah utama yang menjadi perhatian warga Jakarta, Medan dan Makassar. Bagi warga Jakarta, tiga masalah penting yang perlu segera diselesaikan adalah polusi udara, kemacetan lalu lintas, dan masalah korupsi atau transparansi. WargaMedan tiga masalah besar mereka adalah soal keamanan, korupsi, dan kemacetan. Sementara wargaMakassar mempermasalahkan soal tingkat pengangguran yang tinggi, korupsi, dan kemacetan.
Penelitian ini juga menyoroti soal harga hunian yang makin tidak terjangkau di berbagai kota-kota besar dunia yang masuk dalam IMD Smart City Indeks 2025. Mahalnya harga hunian di kota-kota besar sudah menjadi isu global. Keterbatasan ketersediaan perumahan yang terjangkau tidak lagi jadi masalah rumah tangga dengan pendapatan rendah, tapi kini sudah berdampak pada kelas menengah.
Untuk mengukur hal ini, IMD secara spesifik menanyakan apakah warga mengalami kesulitan untuk menemukan hunian dengan biaya sewa yang sama atau kurang dari 30% dari rata-rata gaji bulanan mereka. Untuk Indonesia, kurang dari 20 persen warga yang menyatakan kalau biaya hunian mereka di Jakarta berkisar 30% gaji bulanan. Selain itu, hanya 10 persen warga Medan yang menemukan harga hunian yang berkisar 30% gaji bulanan.
Dikatakan Direktur WCC, Arturo Bris, di berbagai belahan dunia, kota-kota besar memang menjadi mesin pertumbuhan ekonomi dan menarik urbanisasi. Namun, keberhasilan ini sering diiringi pula dengan kenaikan biaya hidup yang signifikan.
“Sehingga, kami melihat adanya jurang kesenjangan antara pertumbuhan gaji penduduk perkotaan dengan harga hunian sewa dan beli yang terus naik signifikan,” ujarnya. (mas)