telkomsel halo

INACO gandeng Schneider Electric untuk wujudkan green industry

07:25:00 | 01 Feb 2024
INACO gandeng Schneider Electric untuk wujudkan green industry
Pabrik Inaco (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - INACO, PT Niramas Utama, meresmikan dimulainya perjalanan transformasi digital perusahaan menuju green industry, yang ditandai dengan Persemian “Go Live” sistem manajemen informasi produksi dan monitoring energi di Pabrik Pusat PT Niramas Utama di Bekasi.

Sebagai langkah awal Perusahaan untuk mendukung transformasi digitalnya menuju green industry, PT Niramas Utama menggandeng beberapa pihak yang pakar dalam bidangnya, yaitu Schneider Electric, pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi untuk melakukan pre-assessment, konsultasi dan pembuatan peta jalan transformasi digital hingga pengembangan kompetensi sumber daya manusianya, dan PT JETEC Indonesia, mitra sistem integrator yang ditunjuk Schneider Electric dalam melakukan implementasi solusi dan teknologi.

Hal ini sekaligus menjadi pembuktian komitmen PT Niramas Utama dalam mengedepankan inovasi untuk keberlanjutan bisnis dan lingkungan. Berdiri sejak 1990, PT Niramas Utama memproduksi makanan dan minuman berbasis Nata De Coco berkualitas tinggi yang dikenal luas dengan merek INACO. Berlandaskan pada INACO WAY dengan semangat Innovative Never Give up Adaptive Courageous Ownership, perusahaan terus berinovasi untuk mendorong pertumbuhan dan memberikan nilai tambah pada semua pemangku kepentingan.

Komitmennya ini telah diakui dengan sejumlah penghargaan dan pengakuan yang diterima, baik lokal maupun internasional atas sejumlah inisiatif dan inovasi produk yang diluncurkan. Adapun Pabrik Pusat INACO di Bekasi memproduksi berbagai produk unggulan, seperti jelly, RTD, Nata De Coco, dan pudding. Pabrik ini berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektar, pabrik ini dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap, mulai dari fasilitas Penelitian dan Pengembangan yang lengkap dan terintegrasi, pergudangan, perkantoran serta administrasi, fasilitas kunjungan pabrik juga demo aplikasi produk dan masih banyak lagi.

“Go Live” sistem otomasi monitoring energi dan performa lini produksi diresmikan oleh BOD PT Niramas Utama (INACO) Adhi Lukman beserta jajaran manajemen, Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika, Ketua Tim Pengembangan Program Transformasi Industri Hijau Kemenperin Ahmad Taufik, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Roberto Rossi, didampingi oleh Industry Business Vice President Schneider Electric Indonesia Martin Setiawan, serta Direktur PT JETEC Indonesia Olivier Vifflantzeff.

Dikatakan Putu Juli Ardika, Kemenperin memiliki target untuk dapat mencapai NZE di sektor industri 10 tahun lebih cepat dari target nasional. Ada empat strategi yang akan menjadi pondasi yaitu transisi ke energi baru terbarukan, manajemen dan efisiensi energi, strategi elektrifikasi dalam proses produksi, serta pemanfaatan teknologi Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS). Industri makanan dan minuman merupakan salah satu industri yang diharapkan berperan aktif dalam mencapai NZE ini.

“Kami menyambut baik inisiatif PT Niramas Utama atau INACO dalam upaya dekarbonisasi, dan transformasi digitalnya menjadi green industry. INACO menjadi contoh bagi industri lainnya dalam implementasi industri 4.0 dan green industry. Kami berharap akan tumbuh lebih banyak lagi inisiatif-inisiatif seperti ini, agar daya saing sektor industri kita semakin meningkat di dunia internasional.” katanya di sela-sela acara peluncuran "Go Live".

Sedangkan, Adhi Lukman mengatakan, pabriknya di Bekasi menjadi proyek pertama digitalisasi sistem manajemen informasi produksi dan monitoring energi, dan menjadi bukti komitmen perusahaan dalam penerapan revolusi industri 4.0 secara bertahap. Tujuan utamanya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, optimalisasi proses bisnis, pengembangan kompetensi SDM, dan juga pemenuhan tanggung jawab perusahaan terhadap penghematan energi dan pengurangan emisi karbon untuk mendukung tercapainya target SDGs.

"Kami percaya bahwa pencapaian target NZE Indonesia merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan swasta, lintas sektor dan menjangkau seluruh skala bisnis termasuk industri kecil dan menengah. Terima kasih atas dukungan Kemenperin yang telah memfasilitasi perusahaan skala menengah seperti kami dalam pengembangan kompetensi melalui program vokasi dan bimbingan teknologi penerapan IR 4.0. Kami juga berterima kasih kepada Schneider Electric dan mitranya PT JETEC Indonesia yang telah menjadi mitra strategis kami," tambahnya.

Adapun solusi EcoStruxure for Industry yang diterapkan pada tahap awal ini mencakup:

AVEVA system platform

IoT line monitoring & system alert berbasis perangkat lunak (software) yang dapat memberikan visualisasi menyeluruh terhadap operasional mulai dari bahan baku dan sumber daya hingga proses barang jadi di seluruh perusahaan secara real time. Memungkinkan pengintegrasian sistem aset meski dari berbagai merek sehingga dapat menekan biaya investasi dan implementasi yang lebih cepat.

EcoStruxure Power Monitoring Expert

Sistem otomasi monitoring energi yang dapat memberikan wawasan terkait kesehatan sistem kelistrikan dan efisiensi energi untuk pengambilan keputusan yang tepat dalam upaya peningkatan kinerja.

Teknologi Augmented Reality

Untuk diagnosa performa mesin secara virtual dan real time melalui tablet android atau ipad tanpa harus membuka komponen mesin secara manual, mengetahui potensi terjadinya masalah pada mesin sebelumnya, untuk meminimalisir risiko operasional, meningkatkan efisiensi dan biaya yang lebih rendah dalam perawatan aset.

Di kesempatan yang sama, Roberto Rossi mengungkapkan tantangan mendasar yang mayoritas dialami IKM saat ini adalah belum adanya visibilitas menyeluruh dan integrasi data terhadap manajemen sumber daya (energi, air, gas, dsb) dan aset yang dapat diperoleh secara cepat, akurat dan real time. Hal ini karena proses pencatatan dan pengumpulan data yang masih manual. Selain itu pola pikir dan kesiapan sumber daya manusia dalam mengoperasikan teknologi juga membutuhkan atensi khusus.

“Schneider Electric, dalam hal ini, kami memiliki visi misi untuk menjadi mitra digital bagi pelaku industri. Lebih dari sekedar penyedia teknologi, kami ingin menjadi mitra strategis yang mendampingi pelaku industri dalam setiap tahapan transformasinya. Selain teknologi, kami memberikan pendampingan melalui pelatihan, workshop, forum-forum diskusi di tiap level manajemen baik untuk manajemen lini pertama, menengah hingga manajemen puncak. Kami memiliki tim konsultan yang akan memetakan kebutuhan transformasi, target hingga detil rencana aksi untuk memastikan transformasi yang dilakukan memberikan keuntungan bisnis dan keberpihakan pada lingkungan," jelasnya.

Adapun solusi EcoStruxure for Industry yang diimplementasikan ditahap awal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi biaya perawatan aset hingga 20 persen per tahun, 99 persen meningkatkan efisiensi waktu pengumpulan data, mengurangi potensi produk gagal hingga 10 persen, dengan ROI dalam kurun waktu 2 tahun. (mas)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year