telkomsel halo

Huawei gelar (lagi) kelas kecerdasan digital

04:23:05 | 25 Aug 2021
Huawei gelar (lagi) kelas kecerdasan digital
JAKARTA (IndoTelko) - Huawei Indonesia kembali meraih kepercayaan dari dunia pendidikan nasional sebagai salah satu pengampu di Kelas Kecerdasan Digital. 

Kelas Kecerdasan Digital 2021 menurut rencana akan di gelar selama satu semester diikuti lebih dari 9.500 mahasiswa dari ratusan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Kali ini Huawei menjadi pengampu kelas AI with A Cause yang menjadi salah satu dari empat mata kuliah lanjutan. 

Program ini digelar untuk mendorong pengembangan kemampuan digital peserta, khususnya dalam bidang literasi digital dan digital mindset untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial. Lebih lanjut, program ini diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa serta masyarakat umum untuk dapat bersaing di era digital. 

Digagas dan diselenggarakan oleh Center for Digital Society (CFDS) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UGM dan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi. 

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Semuel Abrijani Pangerapan dalam sambutannya pada acara pembukaan yang digelar secara virtual dan diikuti lebih dari 28 ribu peserta, mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan pengembangan SDM cakap digital di Indonesia seperti Kelas Kecerdasan Digital ini sudah sangat mendesak untuk diselenggarakan. 

Ditambahkan Semuel, untuk mengakselerasi terwujudnya Indonesia sebagai negara digital yang maju dan terdepan di kancah global sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045, dibutuhkan sedikitnya 600 ribu SDM cakap digital setiap tahunnya. Komitmen Making Indonesia 4.0 juga secara jelas telah menegaskan pentingnya penguasaan teknologi kecerdasan artifisial untuk mendukung revolusi industri keempat yang kian bertumpu pada analitik Big Data. 

Tak hanya berperan strategis dan kritikal untuk sektor industri, penguasaan teknologi kecerdasan artifisial juga sangat dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik di Indonesia. Untuk itu, Indonesia harus siap dengan SDM yang memiliki kecakapan digital yang mumpuni, termasuk di bidang kecerdasan artifisial, berdayasaing global. 

"Kelas Kecerdasan Digital yang melibatkan langsung pelaku industri dan pengembang teknologi kelas dunia diharapkan mampu mempercepat peningkatan literasi dan pembangunan mindset baru di bidang digital. Kami memberikan apresiasi yang tinggi atas dukungan industri, termasuk Huawei, yang secara konsisten berkontribusi terhadap penyiapan dan pengembangan SDM Cakap Digital Indonesia,” jelasnya. 

Sedangkan President Huawei Cloud and AI Indonesia Business Group, Jason Zhang dalam sambutan mengatakan, sebagaimana tumbuhnya ekonomi digital Indonesia dari digitalisasi internet menuju sebuah industri, Huawei percaya kecerdasan artifisial akan menjadi motor utama yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia menjadi lebih kuat lagi. Apalagi, jika melihat prediksi sektor kecerdasan artifisial di Indonesia akan menjadi nomor satu di ASEAN sebelum 2030. Sebelumnya pada tahun 2020, Huawei juga mendukung kelas Kecerdasan Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Sekretaris Negara yang dipimpin oleh Prof. Dr. Drs. Pratikno, M.Soc.Sc. 

“Melalui kelas ini, kami berharap para peserta akan memiliki ketertarikan kuat dan terdorong untuk mendayagunakan kecerdasan artifisial ke dalam pekerjaan sehari-hari. Ini merupakan bagian dari penegasan kembali komitmen berkelanjutan Huawei yang telah dikukuhkan sejak lebih dari 21 tahun lalu guna turut memfasilitasi SDM TIK Indonesia dalam meningkatkan peningkatan pengetahuan, kompetensi, keterampilan, inovasi dan kreativitas yang bermanfaat dalam mendukung terselenggaranya transformasi digital Indonesia yang lebih merata dan makin mencerdaskan masyarakat Indonesia," tambahnya.

Dijelaskan Jason, keterlibatan dan dukungan Huawei di Kelas Kecerdasan Digital juga merupakan bagian dari upaya mencetak 100 ribu SDM Indonesia cakap digital dalam kurun waktu 5 tahun.  

Sementara itu, Dekan FISIP UGM Dr. Wawan Masudi mengungkapkan, teknologi digital telah merombak secara mendasar sistem sosial ekonomi dan politik kita. "Dengan diperkaya dengan materi-materi bermuatan praktik terbaik yang disampaikan langsung oleh para pakarnya, seperti Huawei, Mata Kuliah Kecerdasan Digital mengajak seluruh peserta untuk memahami bagaimana revolusi digital telah bekerja dalam merombak kehidupan kita. Sekaligus, memahami bagaimana semua pihak dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung kemajuan bersama," tambah Wawan. (sg)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year