telkomsel halo

TBIG umumkan penawaran obligasi rupiah

13:15:06 | 03 Dec 2020
TBIG umumkan penawaran obligasi rupiah
Menara TBIG (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi bagi penempatan BTS oleh para operator telekomunikasi di Indonesia, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk ("TBIG") pada hari ini mengumumkan bahwa Perseroan telah menyelesaikan penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2020 (“Obligasi TBIG IV Tahap II”). 

Perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dimiliki oleh Saratoga Group ini sudah menerbitkan obligasi TBIG IV Tahap II sebesar Rp750 miliar yang terdiri dari Rp295 miliar pada tingkat bunga tetap 5,75% untuk tenor 370 hari dan Rp455 miliar pada tingkat bunga tetap 7,25% untuk tenor 3 tahun. Bunga untuk obligasi ini akan dibayarkan setiap kuartal. 

Obligasi TBIG IV Tahap II adalah setara kewajiban senior tanpa jaminan khusus dari TBIG. Penggunaan dana dari penawaran ini, setelah dikurangi biaya penerbitan, akan digunakan untuk pembayaran sebagian kewajiban finansial dari Entitas Anak Perseroan, khususnya Fasilitas Pinjaman Revolving US$375 juta dari Credit Facilities yang ada. Obligasi TBIG IV Tahap II akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 3 Desember 2020. 

Per 30 September 2020, total pinjaman (debt) Perseroan, jika pinjaman dalam mata uang US Dollar yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya, adalah sebesar Rp22.407 miliar dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp10.200 miliar. Dengan saldo kas yang mencapai Rp574 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp21.833 miliar dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) Perseroan menjadi Rp9.625 miliar. 

Menggunakan EBITDA triwulan ketiga 2020 yang disetahunkan, maka rasio pinjaman senior bersih terhadap EBITDA adalah 2,04x dan total pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 4,63x, dibawah ketentuan surat utang kami yang mensyaratkan rasio total pinjaman (diukur dengan menggunakan kurs lindung nilai) terhadap EBITDA kuartal terakhir yang disetahunkan untuk tidak lebih dari 6.25x. 

“Kami dengan bahagia mengumumkan bahwa Fitch Ratings Indonesia telah menaikkan Peringkat Nasional Jangka Panjang TBIG ke 'AA+(idn)' dengan outlook stabil. Hal ini sejalan dengan Fitch Internasional yang menaikkan peringkat ke investment grade ‘BBB-‘ untuk Peringkat Jangka Panjang Mata Uang Asing TBIG,” Helmy Yusman Santoso, CFO TBIG. 

Ditambahkan Helmy, TBIG terus memiliki visibilitas arus kas yang kuat dan pertumbuhan yang kuat. Obligasi TBIG IV Tahap II adalah penerbitan ketiga kami di pasar obligasi Rupiah tahun ini, dan dengan harga terendah. “Kami berharap dapat terus mengakses pasar obligasi Rupiah seiring dengan pertumbuhan bisnis kami," jelasnya. (adv)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year