telkomsel halo

Pemerintah diminta lebih tegas hadapi INDOXXI group

11:12:38 | 05 Jan 2020
Pemerintah diminta lebih tegas hadapi INDOXXI group
Tangkapan situs Indofilm yang menawarkan streaming film
JAKARTA (IndoTelko) - Video Coalition of Indonesia (VCI) mendesak pemerintahan Indonesia untuk lebih tegas melawan keberadaan situs INDOXXI dan afiliasinya di dunia maya.

Anggota dari VCI diantaranya AVIA's Coalition Against Piracy (CAP), APFI, APROFI, GPBSI , Emtek Group, MNC Group, Viva Group, Telkom Indonesia, Cinema 21 Group, CGV, Cinemaxx, HOOQ, iflix, Viu, GoPlay, Rewind, SuperSoccerTV, dan Catchplay.

VCI menemukan walau beberapa situs yang berafiliasi dengan indoXXi tak bisa diakses sejak 1 januari 2020, namun ada beberapa situs yang masuk dari grup tersebut masih beroperasi menawarkan film-film bajakan baik asal Indonesia atau internasional.

Alexa menempatkan indoXXi di ranking 721 dalam kategori situs popular di dunia. Sementara di Indonesia, Malaysia, Jepang, Singapura, Filipina, dan Taiwan, situs ini masuk dalam 100 besar.

Situs IndoXXI telah masuk ke dalam US Government's 2019 USTR Notorious Markets List, karena dianggap sebagai situs web paling mengerikan di luar Amerika Serikat, dan terlibat memfasilitasi pembajakan hak cipta besar atau pemalsuan merek dagang. 

VCI berjanji akan mendukung Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengidentifikasi situs yang menawarkan konten ilegal dan mendorong aparat hukum menegakkan aturan.

Ketua Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI) Chand Parwez menyatakan indoXXI boleh saja menyatakan telah menghentikan operasionalnya, namun asosiasinya bersama VCI akan terus memerangi perbuatan pembajakan film. "Menang satu pertempuran bukan artinya menang peperangan. Kmai akan terus berjuang melawan pembajakan," katanya dalam rilisnya, kemarin.

General Manager of AVIA's Coalition Against Piracy (CAP) Neil Gane menambahkan, pembajakan adalah kejahatan yang terorganisasi dimana menghasilkan pendapatan ilegal dari penyediaan konten curian.

"Dari sudut pandang konsumen mengakses konten bajakan juga penuh dengan risiko. Situs web pembajakan memiliki basis pengguna, dan semakin banyak digunakan sebagai clickbait untuk mendistribusikan malware. Jenis malware yang tertanam dalam ekosistem pembajakan dapat mencakup malware yang sangat berbahaya seperti trojan akses jarak jauh yang memungkinkan peretas untuk mengaktifkan dan merekam dari webcam perangkat tanpa disadari oleh korban," katanya.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year