telkomsel halo

BI dikabarkan akan kenakan fee untuk transaksi e-wallet

10:13:03 | 03 Jan 2020
BI dikabarkan akan kenakan fee untuk transaksi e-wallet
JAKARTA (IndoTelko) - Bank Indonesia (BI) dikabarkan akan mengenakan biaya tetap (fee) untuk beberapa transaksi yang menggunakan e-wallet.

Dikutip dari DealstreetAsia (2/1), jika langkah ini dilakukan Indonesia dapat menekan pendapatan dan meningkatkan biaya bagi startup yang bermain di sistem pembayaran elektronik.

Selama ini para pemain e-wallet menyesuaikan biaya untuk vendor, membebankan premi dari pengecer besar dan menyerap biaya untuk pedagang yang lebih kecil dalam upaya untuk membuat mereka menggunakan platformnya.

Menurut sumber yang dikenal dekat dengan Bank Indonesia, lembaga tersebut telah berdiskusi dengan sejumlah startup untuk membuat biaya pada transaksi QR Code. Bank Indonesia sendiri tak memberikan respons terhadap rumor yang beredar ini.

Pemain e-wallet paling besar di Indonesia diantaranya Gojek, Dana, OVO, dan LinkAja. Jika benar fee sebesar 0,7% ditambahkan ke merchant, tentunya akan memberatkan bagi pelaku usaha kecil. Sementara jika menerapkan fee 0,5% - 2% bagi merchant besar seperti Starbuck tentu akan menekan pendapatan dari platform pembayaran. Sebagai benchmark, Visa dan  Mastercard mengenakan biaya 2% hingga 3% ke merchant.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year