telkomsel halo

DO online optimalkan layanan di pelabuhan

06:40:03 | 15 Okt 2019
DO online optimalkan layanan di pelabuhan
JAKARTA (IndoTelko) - Kementerian Keuangan bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman meresmikan Soft Launching Gateway Sistem Delivery Order (DO) Online dalam Sistem Indonesia National Single Window (INSW) guna mengoptimalkan kinerja ekspor impor di pelabuhan. 

“Dengan menjalankan apa yang sudah kita launching saat ini, DO Online ini, menyelesaikan masalah yang di mana sabtu dan minggu yakni pelabuhan libur, perbankan dan depo-nya juga tutup. Nah ini bisa melalui online, sehingga semua harus buat pelabuhan hidup 24/7 (24 Jam, 7 Hari),” kata Plt. Sesmenko Maritim Agung Kuswandono, dalam keterangan kemarin.

Menurutnnya, sekarang dengan mengandalkan online ini, para konsumen, pengusaha, yang akan melakukan eksport import bisa mengisi/ mendaftar di mana saja dan kapan saja di setiap harinya, dengan artian sabtu minggu bisa melakukan kegiatan. Namun tidak menutup kemungkinan, kegiatan administrasi di pelabuhan akan berkurang atau menjadi sepi.

“DO online yang nantinya di pelabuhan mungkin akan menjadi sepi karena semua melalui online, tetapi kegiatan secara financial akan menjadi besar. Untuk itulah hari ini kita paksa soft launching, ke depan kita paksa semua masuk online, tetapi onlinenya harus betul-betul siap,” jelasnya.

Untuk online itu sendiri, ke depannya akan bekerja bersama-sama dengan perbankan membangun aplikasi yang baik, sehingga pelabuhan menjadi begitu simple, cepat, dan akuntable. Sebab, lanjut Plt. Sesmenko Agung, saingan Indonesia sudah bukan di Nasional melainkan di kancah Internasional.

“Selain itu, biasanya kan izin dengan 3 administrasi, sekarang bisa dengan 1 portal saja. Karena masalah ekonomi kita itu terganjal di perizinan. Oleh karena itu, Presiden bilang kita akan hapus perizinan yang tidak perlu. Ada 74 undang-undang mengenai perizinan yang akan kita gabung. Semua dimaksimalkan agar kegiatan industri berjalan dengan baik,” tambahnya.

Diharapkannya, sistem dwelling time yang saat ini memakan waktu sekitar 3 hari, akan dipangkas menjadi di bawah 3 hari pada Desember mendatang.

“Mengenai perizinan, kita bahas juga dwelling time, kita ini sekarang 3 hari, dibanding dulu 12 hari. Nah ini bahkan target Desember di bawah 3 hari. Tentu pasti nanti ada yang menolak, tetapi mari kita lihat bahwa logistik kita harus lebih tinggi di negara ASEAN, bahkan harus lebih tinggi di Pasifik. Dan menurut saya, ini pasti bisa kalau kita mau bekerja bersama-sama. Dengan K/L mari kita bergabung, kita bereskan bersama-sama, pasti kita bisa mengalahkan negara lain,” ujarnya.

Selain meresmikan DO Online, juga ikut meresmikan aplikasi integrasi lintas Kementerian/Lembaga yaitu Single Submission Pelayanan Fasilitas Fiskal atas Impor Barang Operasi untuk Kegiatan Usaha Hulu Migas.(wn) 

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year