telkomsel halo

Milenial ingin berperan dalam politik negara

11:17:41 | 09 Okt 2019
Milenial ingin berperan dalam politik negara
Gaya Milenial ketika menyuarakan pendapat melalui demonstrasi
JAKARTA (IndoTelko) – Hasil survei dari REDHILL, perusahaan komunikasi yang berkantor pusat di Singapura tentang ASEAN Youth Survey 2019 mengungkapkan peran generasi muda Asia Tenggara sebagai pendorong perubahan ekonomi, budaya, sosial dan politik.

Studi ini berupaya untuk mengambil gambaran tentang aspirasi dari generasi muda mengenai politik, ekonomi, keamanan pribadi, pendidikan, pilihan hidup dan konsumsi media sosial.

REDHILL melibatkan hampir 2.000 generasi muda dari tujuh negara ASEAN yang berusia di antara 18-35 tahun untuk berpartisipasi dalam ASEAN Youth Survey 2019.

Menurut data dari hasil survei, generasi muda Indonesia memiliki keyakinan akan masa depan perekonomian negara, hal ini dibuktikan oleh 76% generasi muda Indonesia yang percaya bahwa mereka akan mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik daripada orang tua mereka.

Beberapa responden percaya bahwa perekonomian negara Indonesia akan tumbuh lebih baik atau setidaknya dalam situasi yang sama.

Selain sentimen terhadap ekonomi nasional yang umumnya positif, para generasi muda Indonesia turut menunjukkan keinginan besar untuk memainkan peran penting dalam hal politik negara.

Sebanyak 91% dari responden mengatakan bahwa mereka akan memberikan suara dalam pemilihan umum berikutnya, dengan jumlah 82% dari generasi muda Indonesia yang menilai bahwa suara generasi muda memiliki arti penting dan berdampak bagi pertumbuhan bangsa.

Generasi muda Indonesia juga umumnya menilai bahwa kegiatan politik di negara Indonesia tidak dibatasi.

Sebanyak 74% dari mereka menilai bahwa mobilisasi politik hal yang mudah dilakukan dan 45% berpikir bahwa partisipasi politik dilakukan dengan adil, dengan jumlah kurang dari 45 persen yang tidak setuju akan hal tersebut.

Namun, generasi muda Indonesia menunjukkan bahwa kurangnya hambatan dalam kegiatan politik dapat menyebabkan volatilitas dalam ekosistem, karena 63% dari mereka menilai sistem politik negara Indonesia dalam keadaan tidak stabil. Sebaliknya, sebanyak 66% generasi muda Indonesia memandang Singapura sebagai negara ASEAN yang memiliki stabilitas politik paling baik.

Di tingkat regional, sebagian besar generasi muda Indonesia menunjukkan kepercayaan mereka terhadap pemimpin negara Indonesia, dengan jumlah sebanyak 43% responden yang menunjukkan kepercayaan terhadap Presiden Joko Widodo.

Selanjutnya, sebanyak 20% generasi muda Indonesia menilai Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong sebagai pemimpin negara yang paling menginspirasi diikuti dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamed di urutan selanjutnya dengan jumlah pemilih sebanyak 16%.

Di antara seluruh negara ASEAN, generasi muda Indonesia memandang Singapura sebagai negara yang paling menginspirasi secara ekonomi, hal tersebut dinyatakan oleh lebih dari 70% responden.

Indonesia menempati urutan kedua sebagai negara yang paling menginspirasi, dengan jumlah sebanyak 13% generasi muda Indonesia yang menyatakan hal tersebut.

Generasi muda Indonesia terbukti sangat erat dengan media sosial, dengan jumlah sebanyak 97% generasi muda Indonesia yang menyatakan bahwa mereka mendapatkan berita online melalui media sosial.

Generasi muda Indonesia turut memandang diri mereka bertanggung jawab dalam konsumsi media, sebanyak 71% dari mereka mengatakan bahwa dapat membedakan antara berita keras (hard news) dan opini di internet.

Dari seluruh saluran media sosial, generasi muda Indonesia mengatakan bahwa mereka paling mempercayai Twitter dan Instagram.

Menempatkan Indonesia dalam konteks regional, terlihat bahwa terdapat kekhawatiran yang cukup besar terhadap stabilitas politik. Hal tersebut turut terlihat dari berbagai responden dari negara-negara ASEAN lainnya (kecuali Singapura). Selain itu, responden berharap perekonomian negara akan meningkat, dengan sebagian dari mereka yang meragukan pertumbuhan ekonomi akan terjadi secara signifikan.

"ASEAN Youth Survey 2019 menunjukkan bahwa generasi muda ASEAN telah tumbuh selama masa pertumbuhan ekonomi, keadaan politik yang tidak stabil dan penyebaran informasi melalui media online, sehingga mereka merindukan keseimbangan dan stabilitas dalam kehidupan mereka," ujar Partner, REDHILL Jacob Puthenparambil.

Namun, lanjutnya, hal ini tidak berarti membuat generasi muda hanya berdiam diri. "Sebaliknya, kami melihat mereka memiliki semangat untuk melakukan perubahan dengan memainkan peran yang lebih besar untuk membangun bangsa dan menciptakan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan," tutupnya.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year