telkomsel halo

NEC pimpin inovasi pengenalan wajah

12:46:15 | 04 Okt 2019
NEC pimpin inovasi pengenalan wajah
TOKYO (IndoTelko) - NEC Corporation mengumumkan teknologi pengenalan wajah (Face Recognition atau ‘FR’) mencapai tingkat akurasi tertinggi dalam Face Recognition Vendor Test (FRVT) 2018 yang dilakukan oleh U.S. National Institute of Standards and Technology (NIST), dengan tingkat kesalahan 0,5% ketika mendata 12.000.000 orang.

Teknologi NEC menduduki peringkat No. 1 dalam pengujian NIST untuk kelima kalinya, mengikuti penempatan teratas dalam pengujian pengenalan wajah untuk video di 2017. Kinerja yang tinggi dari teknologi NEC tercermin dalam hasil tes yang menempatkan perusahaan secara signifikan di depan runner-up.

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan luar biasa dari teknologi otentikasi biometrik, peningkatan kesadaran keamanan, dan kecerdasan buatan (AI), telah mendorong perusahaan di seluruh dunia untuk mulai mengadopsi teknologi otentikasi biometrik. 

Secara khusus, penggunaan teknologi pengenalan wajah berkembang pesat di berbagai bidang di seluruh dunia. Teknologi pengenalan wajah kini digunakan di area yang memerlukan keandalan, kenyamanan, dan penggunaan jangka panjang yang tinggi, seperti verifikasi identitas dan infrastruktur nasional, penyelesaian transaksi, penetapan rekening bank, dan verifikasi paspor. 

Sebanyak 49 organisasi, termasuk perusahaan dari Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, Eropa, dan Jepang, berpartisipasi dalam FRVT NIST 2018, di mana evaluasi akurasi pengenalan wajah dilakukan. 

Tes ini adalah tolak ukur yang paling ketat dan adil yang diimplementasikan oleh NIST karena setiap organisasi diharuskan untuk menyerahkan program yang dikembangkan selama periode yang sama untuk dievaluasi. Dengan melakukan pencocokan multi-tahap, kecepatan pencarian 230 juta per detik berhasil diraih. 

Selanjutnya, dengan memanfaatkan metode belajar yang mendalam untuk mengurangi tingkat kesalahan identifikasi, NEC dapat dengan akurat menyesuaikan gambar subjek yang diambil selama rentang 10 tahun dengan tingkat kesalahan yang 4 kali lebih rendah dari peraih posisi kedua.

Ke depannya, NEC bertujuan untuk lebih memperluas cakupan aplikasi teknologi ini hingga ke penyelesaian transaksi toko, layanan di fasilitas umum, seperti bus, kereta api, bandara, kantor-kantor di perkotaan, dan rumah sakit; serta membantu melindungi dan merawat anak dan orang tua. 

Berdasarkan prinsip-prinsip NEC Group AI dan hak asasi manusia yang didirikan pada bulan April tahun ini, NEC memberikan prioritas utama untuk pertimbangan privasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia ketika menggunakan data AI dan biometrik. NEC juga bertujuan untuk berkontribusi pada perbaikan lebih lanjut dalam kegunaan dari identifikasi biometrik dan teknologi analitik video, termasuk pengenalan wajah. 

"Portfolio solusi identifikasi biometrik dari NEC atau 'Bio-IDiom', yang mencakup teknologi pengenalan wajah, merupakan bagian penting dari cara NEC dalam membantu menciptakan masyarakat yang lebih aman dan produktif sebagai bagian dari ‘Nilai Rantai Inovasi NEC' (‘NEC Value Chain Innovation’)," ujar NEC Fellow di NEC Corporation Hitoshi Imaoka kemarin.

Menurutnya, teknologi ini menciptakan nilai baru dengan berbagi informasi tentang status komunitas, hal, dan proses di seluruh rantai nilai, serta merupakan sumber pertumbuhan yang bermakna dalam rencana manajemen jangka menengah kami di tahun 2020 dan juga ‘NEC Safer Cities’, yang mendukung terciptanya kota yang aman, efisien, dan setara.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year