telkomsel halo

Pakar ungkap celah kelemahan dari Huawei Mate 30 series

09:32:00 | 24 Sep 2019
Pakar ungkap celah kelemahan dari Huawei Mate 30 series
Peluncuran Huawei Mate 30 Series
JAKARTA (IndoTelko) - Huawei baru saja meluncurkan flagship, Huawei Mate 30 Series yang merupakan smartphone pertama dengan 5G generasi kedua.

Perangkat ini tersedia di pasar mulai dari Huawei Mate 30 Pro (5G) 8GB RAM + 256GB ROM dibanderol 1199 euro. Huawei Mate 30 Pro 8GB RAM + 256GB ROM dibanderol 1099 euro. Huawei Mate 30 8 GB RAM + 128 GB ROM dibanderol 799 euro

Asia Threat Intelligence Lead, Cyber Analyst, APAC, Check Point Software Technologies He Feixiang mengungkapkan perangkat premium ini memiliki celah keamanan yang harus diwaspadai dari pemiliknya.

"Ada dua isu utama yang dihadapi pengguna Huawei Mate 30 yang berasal dari luar Tiongkok," katanya dalam rilis, kemarin.

Pertama, langkah Huawei yang memberikan kesempatan bagi pengguna di luar Tiongkok untuk menginstall Google Mobile Services (GMS) untuk mendapatkan aplikasi berbasis android seperti Gmail dan YouTube dianggap justru membuka celah keamanan masuknya malware.

Dijelaskannya, sistem Android modern biasanya memiliki area yang dilindungi dan area pengguna. Aplikasi area sistem memiliki kemampuan yang jauh lebih sensitif daripada yang ada di area pengguna. Semua instalasi aplikasi oleh pengguna beroperasi dari area pengguna dengan akses terbatas ke data sensitif. 

"Mengingat hal itu, kami mengamati bahwa dalam respons terbarunya terhadap media, Huawei secara halus mengesampingkan opsi area sistem yang tidak dapat dibuka," katanya.

Solusinya, pengguna dapat memilih untuk menginstal aplikasi Google dan aplikasi harian lainnya dari toko aplikasi pihak ketiga. Namun, standar keamanan di toko pihak ketiga bervariasi dan umumnya lebih rendah dalam standar keamanan daripada kebijakan Google sendiri.

Diungkapkannya, selama bertahun-tahun, Check Point Research telah menemukan sejumlah besar serangan berskala besar terhadap Android yang memanfaatkan toko pihak ketiga sebagai saluran proliferasi, seperti serangan "Agen Smith" baru-baru ini. 

Pengguna berpotensi terkena risiko aplikasi palsu dan mengunduh malware. Pengguna disarankan untuk memilih toko yang memiliki reputasi seperti Amazon App Store misalnya (meskipun penting untuk dicatat bahwa karena alasan hukum, Amazon tidak menawarkan aplikasi Google). Pengguna juga dapat memilih untuk mengakses Gmail dan YouTube dari halaman web.

Sisi baiknya, dimungkinkan untuk mendorong aplikasi GMS melalui pembaruan Over-the-Air. Ini berarti begitu Huawei mendapat sertifikat kompatibilitas Google, vendor akan dapat mendorong GMS ke semua pengguna melalui peningkatan sistem yang sederhana.

Jadi, masih mau jajal Huawei Mate 30 series?(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year