`Blackout 48`, server LinkAja mati

JAKARTA (IndoTelko) - Peristiwa padamnya aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada Minggu (4/8) sejak jam 11.45 siang ternyata berdampak ke layanan uang elektronik LinkAja milik PT Fintek Karya Nusantara (Finarya).

"Saya sejak lampu nyala semalam (Minggu, 4/8), coba buka LinkAja sampai pagi ini muter aja gak kebuka," keluh salah seorang pengguna LinkAja ke IndoTelko Senin (5/8) pagi.

CEO LinkAja Danu Wicaksana kala dikonfirmasi mengakui ada gangguan akibat padamnya listrik berjam-jam alias Blackout pada Minggu (4/8) kemarin. (Baca juga :  Listrik padam Jabodetabek sampai jawa barat)

"Server di Telkomsel masih ada sebagian yang belum Up," ungkapnya dalam pesan singkat, Senin (5/8).

Danu menargetkan pada Senin (5/8) jam 10 atau 11 Pagi layanan LinkAja kembali normal.

"Gangguan terjadi ke semua nomor LinkAja. Gangguan itu ke akses aplikasi LinkAja. Data nasabah aman, akses via USSD dan Web Check Out aman," pungkasnya.

Asal tahu saja, Finarya merupakan anak usaha yang dibentuk Telkomsel dan tujuh badan usaha milik Negara (BUMN), yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dan PT Danareksa (Persero) yang berdiri pada 21 Januari 2019.

Sebelumnya, PLN menyatakan pemadaman yang dialami pelanggan listrik di Jawa Barat, Jakarta dan Banten berawal dari gangguan beberapa kali pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.

Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek mengalami pemadaman.(dn)