telkomsel halo

Kisah berzakat di jaman digital

10:23:02 | 27 Jun 2019
Kisah berzakat di jaman digital
JAKARTA (IndoTelko) -Idul Fitri 1440 H ini ada yang berbeda dari pembagian zakat Dompet Dhuafa. Selain dengan channel tradisional, tahun ini zakat juga dibagikan secara digital kepada kaum dhuafa.

“Pengalaman sebelumnya bekerja di bidang development, bagaimana sulitnya membagikan bantuan kepada masyarakat di pedalaman yang belum terlayani perbankan, harus membawa uang tunai sampai miliaran rupiah, memasukkan uang kedalam amplop satu per satu,  terbayang resiko keamanan serta kelelahan fisik yang harus dijalani," kisah Pendiri Duit Hape Sara Dhewanto.

“Perkembangan digital kian pesat hal ini mempengaruhi perolehan zakat tahun ini yang mencapai 96 miliar. Dalam perkembangan digital, Dompet Dhuafa merupakan lembaga pertama yang melakukan penyaluran zakat fitrah melalui digital serta lembaga yang berani menampilkan data penerima manfaat secara riil atau nyata dimana saja penerimanya. Di era teknologi yang tumbuh secara pesat serta peran aktif dari masyarakat dalam perputaran laju ekonomi, menumbuhkan terobosan baru di ruang teknologi digital dalam peran penyaluran zakat fitrah secara masif, terstruktur dan akurat. Diharapkan dengan perkembangan teknologi, tidak hanya saat tebar zakat fitrah, namun juga bisa tebar kurban melalui Duit Hape,"ujar  Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa Yuli Pujihardi.

Zaman dahulu Amil Zakat dan siapapun yang membagikan  harus menyiapkan ribuan paket sembako, mengumpulkan dhuafa di lapangan atau masjid dan membagikan satu-persatu. Sementara kaum dhuafa harus berjalan jauh, menyisihkan ongkos, kemudian berjubel berebutan. Keadaan sering kacau dan kadang malah memakan korban.

Seiring waktu terus berjalan inovasi dari duithape, Dompet Dhuafa membawa perubahan, pada malam itu (Selasa, 4/6)  sebelum Idul Fitri membagikan 3500 paket sembako senilai Rp 100,000 tanpa meninggalkan kantor. 

Tim duit hape mendistribusikan sembako secara cashless dan memastikan bahwa zakat tersalurkan secara akuntabel kepada penerima zakat yang berhak sebelum  waktu Sholat Idul Fitri.

Kaum dhuafa juga tidak perlu repot. Mereka cukup datang ke warung sembako dekat rumah yang sudah bekerja sama dengan duit hape dan tinggal menukarkan e-voucher. Mereka juga memiliki keleluasaan memilih sembako sesuai dengan kebutuhan mereka seperti  beras, gula, garam, minyak, daging, telur, susu dan gas LPG.

Pembagian zakat secara digital ini juga ikut mensejahterakan warung yang menjadi tempat penukaran. Warung-warung yang bekerja sama dengan duithape mendapatkan pemasukan jutaan dari penukaran zakat hanya dalam beberapa hari sejak Lebaran.

Berharap dengan cara  yang inovatif dari duithape ini, pembagian zakat, subsidi atau donasi apapun akan sangat mudah bagi pemberi donasi. Dan yang paling penting memberikan kemudahan serta manfaat bagi penerima, sambil turut mengembangkan perekonomian lokal melalui pengusaha kecil yang turut berpartisipasi.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year