telkomsel halo

Halodoc disuntik dana US$ 65 juta

14:14:00 | 04 Mar 2019
Halodoc disuntik dana US$ 65 juta
JAKARTA (IndoTelko) - Halodoc mengumumkan pendanaan saham terbaru seri B sebesar US$ 65 juta yang dipimpin oleh UOB Venture Management, termasuk beberapa investor baru lainnya seperti Singtel Innov8, Korea Investment Partners, dan WuXi AppTec serta beberapa investor terdahulu dari platform kesehatan itu.

Ini merupakan pendanaan terbesar kedua Halodoc sejak didirikan pada April 2016. Rencananya Halodoc akan menggunakan dana tersebut untuk kelanjutan pembangunan teknologi dan infrastruktur layanan kesehatan, sekaligus memperluas kerjasama strategis dengan berbagai rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan di Indonesia.

Founder dan Chief Executive Officer Halodoc Jonathan Sudharta menjelaskan dua tahun terakhir platformnya mengalami perkembangan yang pesat sebagai platform digital kesehatan yang terkemuka di Indonesia.

Sampai hari ini, Halodoc telah memberikan layanan kesehatan yang nyaman dan terpercaya bagi 2 juta penggunanya setiap bulan, dimana setengahnya berada di luar Pulau Jawa.

"Terdapat potensi yang besar bagi kami untuk memanfaatkan teknologi guna memperluas jangkauan layanan kesehatan konvensional, serta menyediakan akses kesehatan yang lebih baik bagi populasi besar Indonesia. Investasi dan kerja sama strategis ini memungkinkan kami untuk mempercepat upaya dalam pembangunan platform digital yang dapat meningkatkan akses dan kenyamanan bagi jutaan pengguna di Indonesia,” katanya dalam keterangan (4/2)

Menurut Managing Director dan CEO UOB Venture Management Kian-Wee Seah visi Halodoc adalah menggunakan teknologi untuk memperluas akses pelayanan kesehatan berkualitas dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya kesehatan yang terbatas di negara yang luas seperti Indonesia.

"Investasi kami di Halodoc ini merefleksikan pendekatan investasi bertanggung jawab untuk mendukung kemajuan ekonomi dan sosial,” katanya.

Halodoc merupakan platform layanan kesehatan digital melalui aplikasi pada telepon genggam dan situs internet yang memungkinkan penggunanya untuk dapat melakukan komunikasi langsung ke lebih dari 20.000 dokter berlisensi di Indonesia, kapanpun dan dimanapun. Demi kenyamanan, pengguna juga dapat melakukan pemesanan cek laboratorium yang dapat dilakukan di rumah serta melakukan pemesanan obat melalui aplikasi di 1.300 apotek rekanan yang dapat diantar dalam waktu kurang dari 1 jam.

Penggunaan platform Halodoc di tahun 2018 meningkat sebesar 2.500%, melebihi ekspektasi awal, yang mencerminkan secara jelas tingginya permintaan akan kenyamanan dan kemudahan akses layanan kesehatan.  

Berdasarkan data Frost and Sullivan, nilai industri kesehatan di Indonesia diperkirakan akan mencapai US$ 21 triliun pada 2019, meningkat dari US$ 7 triliun di 2014.

Disinilah, Halodoc memegang peranan penting dalam mentransformasikan sektor kesehatan melalui pemanfaatan teknologi yang mutakhir dan solusi yang inovatif. Halodoc dinobatkan sebagai “Most Innovative Start-up in Asia” pada November 2018 oleh Galen Growth Asia, sebuah organisasi yang mengamati ekosistem startup kesehatan di Asia Pasifik.

Halodoc telah bekerja sama dengan lebih dari 1.400 rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan di  Indonesia guna meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit. Kerja sama ini memungkinkan penggunanya untuk memangkas waktu tunggu di apotek serta memanfaatkan kemudahan layanan asuransi pada kunjungan ke rumah sakit. Pendanaan terbaru ini akan digunakan Halodoc untuk menyempurnakan layanan kesehatan baik online ataupun offline melalui kerjasama dengan sejumlah rumah sakit dan mitra penyedia jasa asuransi selama 2019.

Halodoc telah berkerjasama dengan para investornya seperti Openspace Ventures, Grup Clemont, Blibli.com dan InvesIdea. Demikian juga dengan mitra strategis Halodoc, Grup GOJEK yang terus melanjutkan komitmennya terhadap kesuksesan Halodoc.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year