telkomsel halo

Telkom dan Moratelindo sewa kapasitas Palapa Ring Barat 10 Gbps

15:19:41 | 20 Feb 2019
Telkom dan Moratelindo sewa kapasitas Palapa Ring Barat 10 Gbps
Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Latif tengah bersama Ketum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jamalul Iza dan Ketum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) Muhammad Arif Angga.(dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) mengungkapkan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) menjadi dua penyewa terbesar kapasitas Palapa Ring Barat usai dikomersialkan.

Telkom dan Moratelindo masing-masing menyewa kapasitas Palapa Ring Barat untuk tiga proyek sebesar 10 Gbps. Penyewa kapasitas lainnya adalah Solnet (1 Gbps) dan Transhybrid untuk semua segmen project.

Nilai sewa per bulan yang harus dikeluarkan Telkom dan Moratelindo untuk kapasitas 10 Gbps masing-masing Rp631,680 juta. Sedangkan Solnet per bulan harus mengeluarkan dana Rp78,960 juta.

"Kita masih menunggu perusahaan lainnya yang mau memanfaatkan Palapa Ring Barat Untuk perusahaan yang memiliki afiliasi, kita batasi maksimal sewa 10 Gbps," ungkap Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Latif di Jakarta, Rabu (20/2).

Dikatakannya, untuk mendorong lebih banyak penyedia jasa internet (PJI) menggunakan Palapa Ring digandeng Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL).

"Kita gandeng APJII dan APJATEL karena mereka kan punya Indonesia Internet Exchange (IIX), nah jika banyak anggota APJII atau APJATEL yang tertarik sewa Palapa Ring, kami bisa bangun lagi kabel dari titik Network Operation Center (NOC) ke IIX milik APJII," ulasnya. (Bayar: Sewa Palapa Ring)

Palapa Ring menjadi langkah awal yang diambil oleh BAKTI untuk mewujudkan konektivitas yang cepat dan murah. Dengan adanya Palapa Ring, seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia terkoneksi dengan jaringan serat optik, melengkapi jaringan serat optik yang sudah dibangun oleh industri telekomunikasi.

Namun untuk daerah tingkatan yang lebih kecil seperti kecamatan, kelurahan, sampai dengan tingkat desa belum sepenuhnya terlayani dengan program ini. Kerja sama ini diharapkan biaya internet bisa lebih murah sehingga industri telekomunikasi dapat menjangkau pasar tersebut.

Palapa Ring versi Kabinet Kerja terdiri dari tiga paket, yaitu Palapa Ring Paket Barat, Palapa Ring Paket Tengah, dan Palapa Ring Paket Timur. (Baca: Proyek Palapa Ring)

Proyek ini memperoleh dukungan fasilitasi pendampingan proses transaksi dan menerapkan skema pembayaran ketersediaan layanan atau availability payment (AP) dari Menkeu. Komponen yang dibiayai AP adalah biaya modal, biaya operasional, dan keuntungan wajar yang diinginkan badan usaha.

PT Palapa Ring Barat merupakan Badan Usaha Pelaksana (BUP) bentukan Konsorsium Mora Telematika Indonesia – Ketrosden Triasmitra selaku pemenang lelang Proyek Palapa Ring Paket Barat. Kabel optik yang digelar sekitar 2.000 km.

Paket tengah yang dimenangkan konsorsium Pandawa Lima mengerjakan infrasatruktur di wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (sampai dengan Kep. Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.700 km. Ditaksir nilai proyek ini US$ 47,08 juta.

PT Palapa Timur Telematika (PTT) mengerjakan proyek Palapa Ring Timur. Proyek Palapa Ring Paket Timur menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua (sampai dengan pedalaman Papua) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 6.300 kilometer.(dn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year