telkomsel halo

Ini eCommerce yang berjaya di 2017

11:02:06 | 24 Dec 2017
Ini eCommerce yang berjaya di 2017
JAKARTA (IndoTelko) - Meta-search engine iPrice baru saja melansir kilas balik eCommerce Indonesia untuk 2017.

iPrice menganalisa kejadian dan persaingan eCommerce di Indonesia berdasarkan Google, pumlah Pengunjung, aplikasi mobile dan media sosial

iPrice mengumpulkan data Google Trends untuk melihat lima besar eCommerce di Indonesia yang memiliki pencarian yang paling tinggi di 2017. Dari riset ini juga terlihat berbagi lompatan search volume dari beberapa eCommerce.

Berdasarkan data pertumbuhan search interest selama 12 bulan ke belakang terdapat beberapa poin menarik:

1. Lazada dan Tokopedia di Posisi Puncak
Lazada dan Tokopedia berada di posisi pertama dan kedua sebagai eCommerce yang paling banyak dicari di 2017. Hal ini bisa terjadi karena banyak faktor:

Lazada yang di tahun ini mendapatkan peningkatan saham dari Alibaba dari 51% ke 83%, beserta beberapa event promosi yang cukup rajin yakni promo ulang tahun mereka, single’s day (11.11), dan kampanye online shopping revolution (12.12).

Di sisi lain, Tokopedia juga memiliki momentum besar di tahun ini yakni aliran dana segar dari Alibaba sebesar US$ 1,1 miliar.

2. Pertumbuhan Shopee
Pada Januari 2017, selisih jumlah search interest antara Shopee dan Bukalapak cukup besar. Namun di penghujung tahun ini, Shopee berhasil sedikit menyalip Bukalapak.

Sebagai salah satu pemain “muda”, kami melihat banyak upaya dari Shopee untuk memperkecil jarak dengan eCommerce lain yang sudah bermain lama di Indonesia. Mulai dari kampanye mobile shopping 10.10, penguatan pada komunitas penjualnya, dan strategi lainnya.

Dari pertumbuhan tersebut, diteemukan beberapa momen dari masing-masing eCommece yang disinyalir berpengaruh dalam peningkatan search interest mereka sepanjang tahun.

Ini eCommerce yang berjaya di 2017

Dari paparan infografik, Anda juga bisa melihat beberapa lonjakan search interest dari beberapa e-commerce.
1. Peningkatan pada Lazada selama 19-25 Maret 2017 karena promosi ulang tahun mereka yang ke-5.
2. Peningkatan pada semua eCommerce selama periode promo bulan Ramadhan (28 Mei – 17 Juni)
3. Lonjakan yang cukup besar pada Lazada selama 11-17 Juni berkat Alibaba yang meningkatkan sahamnya menjadi 83%
4. Peningkatan pada Tokopedia selama 13-19 Agustus saat mendapatkan aliran investasi terbaru dari Alibaba
5. Peningkatan pada Shopee selama 8-14 Oktober berkat kampanye mobile shopping 10.10
6. Lonjakan pada semua eCommece selama periode kampanye Single’s Day pada 5-11 November lalu
7.Terakhir, kampanye Harbolnas 12.12 juga memberikan peningkatan jumlah search interest pada masing-masing eCommerce

eCommerce dikunjungi
Selain melihat eCommerce mana yang paling banyak dicari, iprice juga menganalisa eCommerce mana yang memiliki jumlah visitor bulanan terbanyak di tahun 2017.

Karena bagaimana pun juga, tujuan dari setiap pelaku bisnis eCommerce adalah mendapatkan pengunjung sebanyak mungkin untuk di arahkan menjadi pembeli.

Ini eCommerce yang berjaya di 2017

Untuk menganalisa ini,  iprice mengumpulkan data dari Similarweb dari bulan Januari hingga November 2017. Kemudian disusun peringkat 10 besar eCommerce berdasarkan jumlah rata-rata pengunjung per bulan di setiap kuartal.

Berikut temuan didapatkan:

1. Lagi-lagi, Lazada dan Tokopedia Bersaing di Puncak
Kedua eCommerce ini memang selalu bersikut di posisi pertama dan kedua.

Lazada yang ada di posisi puncak telah melakukan banyak sekali promosi online, mulai dari promo anniversary di bulan Maret (Q1), promo bulan Ramadhan saat bulan Juni (Q2), promo 11.11 dan promo Harbolnas 12.12 (Q4).

Tokopedia yang berada di posisi kedua juga tidak kalah agresif dengan meluncurkan sistem booking tiket kereta di bulan Januari, bekerja sama dengan Unilever di bulan Februari, dan juga meluncurkan fitur baru “Zakat Online” sebagai penyedia layanan untuk populasi Muslim di Indonesia saat bulan Ramadhan.

Faktor lain yang secara tidak langsung berpengaruh adalah momen saat Jack Ma, pendiri Alibaba Group yang secara resmi ditetapkan menjadi salah satu penasihat e-commerce di Indonesia.

2. Bukalapak di Posisi 3 Besar
Bukalapak bertahan di posisi keempat saat Q1 dan Q2. Namun di penghujung tahun yakni di Q3 dan Q4 (Oktober-November), mereka berhasil menyalip di posisi nomor 3.

Hal ini terjadi berkat sejumlah strategi yang dilakukannya, mulai dari kampanye hingga fitur terbaru bernama “Buka Emas”, yakni layanan di mana konsumen bisa membeli emas secara online. Di tahun ini Bukalapak juga mengumumkan mendapat pendanaan tambahan dan memproklamirkan diri sebagai unicorn startup.

3. Shopee Memasuki 5 Besar
Di Q2 Shopee berada di posisi ke tujuh. Namun berkat maraknya program-program, kampanye, dan promosi yang dilakukan, Shopee berhasil memasuki daftar 5 besar e-commerce dengan jumlah pengunjung terbanyak.

4. Blibli, Naik Satu Peringkat
E-commerce besutan Djarum Group ini berada di posisi ke-5 pada Q1 dan Q2, namun selama Q3 dan Q4 (Oktober-November) mereka bertahan di posisi ke-4.

Di tahun 2017, Blibli juga melakukan gebrakan dengan mengakuisisi startup beberapa agen tiket perjalanan online, seperti Indonesia Flight dan Tiket.com. Selain itu, Blibli telah berkolaborasi dengan salah satu perusahaan FMCG terbesar di Indonesia, yakni Unilever.

5. Peningkatan pada Zalora
Pada rentang Q1 dan Q2, Zalora bahkan tidak masuk ke dalam daftar 10 besar. Namun di Q3 mereka berhasil menginjak posisi ke-10, dan di awal Q4, Zalora meningkat lagi di posisi ke-8.

iPrice memperhatikan Zalora melakukan upaya promosi besar-besaran selama kampanye Single’s Day 11.11 dan Harbolnas 12.12. Kegiatan tersebut disinyalir memberikan dampak yang besar pada pengunjung bulanan mereka.

Aplikasi Mobile  
Di bahasan ini, iPrice mengumpulkan data peringkat aplikasi mobile shopping (Google Play dan App Store) setiap minggu dari AppAnnie dari bulan Januari hingga Desember 2017. Susunan peringkat lima besar aplikasi mobile tersebut berdasarkan ranking rata-rata di setiap kuarter. Berikut hasilnya:

1. Shopee Mendominasi Popularitas Aplikasi Mobile
Rata-rata, Shopee berada di posisi pertama untuk aplikasi mobile terpopuler baik di platform Android maupun iOS.

Hal tersebut kemungkinan besar berkat branding “toko online C2C mobile” yang kerap dilakukan semenjak mereka meluncur di Indonesia. Kami juga melihat program spesial lain yang dilakukan Shopee di tahun ini yakni “Mobile Shopping Day” saat 10.10 dan perayaan Hari Ulang Tahun Shopee di bulan November kemarin.

2. Persaingan Ketat Lazada dan Tokopedia
Melihat peringkat di platform Android, Lazada memiliki peringkat lebih tinggi dari Tokopedia. Lazada berada di peringkat rata-rata 2, Tokopedia rata-rata di posisi 3.

Sedangkan di platfrom iOS, peringkat Tokopedia terlihat lebih tinggi dibanding Lazada. Rata-rata peringkat Tokopedia 1,75, sedangkan Lazada 2,5.

3. Peringkat Stabil Bukalapak
Bukalapak merupakan e-commerce yang memiliki peringkat aplikasi mobile yang paling stabil, yakni posisi 4 baik di platform iOS maupun Android.

Populer di Sosial Media

Berdasarkan statistik, rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu sebanyak 3 jam 16 menit untuk berselancar di sosial media.

Dengan angka ini adalah peluang besar bagi para pelaku bisnis e-commerce untuk mengoptimasi sosial media sebagai salah satu channel marketing mereka.

Berkolaborasi dengan Socialbakers, kami mengumpulkan data 5 besar eCommerce yang paling populer di sosial media (Facebook, Instagram, dan Twitter) di tahun 2017. Berikut yang kami temukan:

1. Blibli Merajai Twitter dan Facebook
Dari data Peta E-commerce, tampak bahwa akun Facebook dan Twitter Blibli memiliki jumlah pengikut terbanyak dibanding e-commerce lainnya.

Tidak heran karena konten sosial media yang disuguhkannya terbilang lebih unik dan menarik. Mereka tidak hanya menyajikan konten mengenai produk tapi juga konten lain yang informatif dan edukatif. Selain itu, respons di Facebook Blibli terbilang sungguh cepat, yakni hanya dalam beberapa menit saja.

2. Hijup, Masih Menjadi Ratu Instagram
Sama seperti data yang kami paparkan di Peta E-commerce, Hijup masih bertahan di posisi pertama di Instagram.

Mengingat Hijup adalah e-commerce yang menjual produk fashion, sangat penting bagi mereka untuk menyuguhkan visual yang menarik di sosial media. Dan Instagram merupakan platform terbaik untuk itu.

Event  
Di tahun 2017, iprice juga memperhatikan beberapa kampanye belanja online dari e-commerce yang berbeda. Berikut temuan kami berdasarkan tiga kampanye belanja online terbesar di Indonesia.

1. Bulan Ramadan
Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, bulan Ramadhan menjadi salah satu momen besar di Indonesia. Kami menemukan fakta menarik mengenai perilaku konsumen Indonesia saat bulan Ramadhan di tahun ini.

• Masyarakat Indonesia menggunakan waktu sahur sebagai waktu untuk berbelanja online. Terdapat lonjakan sebanyak 400% saat pukul 5 dini hari di periode ini.
• Konsumen Indonesia juga berbelanja online saat jam makan siang, yakni meningkat sebesar 50%.

2. Single’s Day 11.11
Saat periode Single’s Day, kami juga melakukan perbandingan popularitas e-commerce di Indonesia dan menganalisa perilaku belanja konsumen online. Berikut temuan kami:
• Lazada, Shopee, dan Bukalapak adalah e-commerce yang paling populer di mayoritas provinsi di Indonesia
• Terdapat lonjakan search interest pada Lazada saat pukul 01.00 dan 13.00
• Popularitas Tokopedia tetap tinggi meskipun mereka tidak melakukan promo spesial apa pun selama periode Single’s Day
• Setelah 11.11, search interest semua eCommerce turun dan kembali seperti biasa

3. Promo Harbolnas 12.12
Setelah promo 11.11, iprice juga mengumpulkan data perilaku konsumen saat periode Harbolnas menggunakan data Google Trends. Berikut temuan kami:
• Lima besar e-commerce yang paling populer selama Harbolnas adalah Lazada, Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Zalora.
• Lazada mengalami peningkatan search interest yang cukup signifikan pada tanggal 11 Desember 2017 pukul 21.00. Hal ini dikarenakan acara konser spesial mereka di salah satu stasiun televisi nasional.
•Lonjakan drastis pada semua lima besar eCommerce pada tanggal 12 Desember 2017 pukul 10.00-13.00.

Sebelumnya, berdasarkan riset terbaru dari Google Temasek, di tahun 2017 penjualan eCommerce akan mencapai US$ 10,9 miliar. Jumlah ini meroket sebesar 41% dari angka US$ 5,5 miliar yang dicapai pada tahun 2015.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year