telkomsel halo

Kominfo pantau cara BIGO LIVE tangkal konten nakal

08:50:05 | 07 Sep 2017
Kominfo pantau cara BIGO LIVE tangkal konten nakal
Dirjen Aptika Semuel Abrijani Pangerapan (berdiri) memantau teknisi BIGO LIVE membersihkan konten nakal dari platform live streaming itu.(ist)
JAKARTA (IndoTelko) – Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan pemantauan terhadap teknologi yang diadopsi platform video streaming BIGO LIVE dalam menangkal konten nakal yang diunggah penggunanya.

“BIGO LIVE telah membentuk tim pemantau handal yang terdiri dari 300 orang staf di seluruh dunia dan 28 staf lokal di Indonesia sejak tahun 2016,” ungkap Co-Founder BIGO LIVE Jianqiang HU dalam keterangannya, (6/9).

Diungkapkannya, Tim pemantau BIGO LIVE diperkenalkan pada kegiatan kunjungan oleh perwakilan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada 18 Agustus 2017 lalu, ke kantor perwakilan BIGO LIVE, untuk bertukar pemikiran dan gagasan tentang peraturan dan pemantauan Internet. Tim pemantau tersebut memiliki misi untuk memelihara lingkungan live streaming yang sehat untuk BIGO LIVE.

Platform ini memiliki 150 juta pengguna terdaftar secara global dimana 10juta diantaranya berasal dari Indonesia. “Pihak kementerian Indonesia menjunjung tinggi upaya kami dalam hal pemantauan lingkungan online, dan kami diharapkan untuk menempati posisi sebagai panutan di antara berbagai perusahaan multinasional TI dan platform live-streaming yang beroperasi di Indonesia," katanya.

BIGO LIVE mengadopsi teknologi pemantauan terdepan seperti 'Image Recognition System' yang dapat mengidentifikasi pelanggaran berat, laporan kegiatan, peringatan dini dan seterusnya. Sistem tersebut merupakan teknologi inti yang diterapkan oleh BIGO LIVE untuk memastikan kemampuan pemantauan yang terbaik di industri ini.

Selain itu, teknologi pemantauan BIGO LIVE juga meliputi fitur machine learning, yang memungkinkannya untuk menyaring gambar secara otomatis.

Sistem tersebut memotong klip live streaming menjadi beberapa potongan screenshot dan menyaringnya. Kemudian, screenshots yang dianggap sebagai pelanggaran "tingkat berat" dikirim ke anggota tim untuk diproses lebih lanjut, guna memastikan bahwa setiap pelanggaran ditindaklanjuti secara efisien dan akurat.

Selain teknologinya, BIGO LIVE juga menerapkan upaya-upaya lain untuk menyelaraskan kemampuan pemantauannya dengan kearifan lokal. Sebagai contoh, BIGO LIVE memperketat penyaringannya selama bulan Ramadan, dengan membentuk tim pemantau khusus dan menambahkan lebih banyak staf sepanjang bulan suci bagi umat Islam tersebut.

"Kami berdedikasi untuk meningkatkan lingkungan online di platform kami agar dapat lebih menyesuaikan diri dengan budaya lokal. Selain itu, kami sangat menghormati budaya dan agama di Indonesia, sehingga kami mengumpulkan tim pemantau profesional sejak kami meluncurkan BIGO LIVE di Indonesia tahun lalu. Hal ini dilakukan baik melalui pemantauan otomatis maupun manual secara non-stop," tambah Jianqiang HU.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Semuel Abrijani Pangerapan menilai upaya luar biasa dari BIGO LIVE dalam menangkal konten nakal merupakan contoh bagus untuk perbaikan industri live-broadcasting.

“Kami berharap live broadcasting di Indonesia dapat diatur dengan lebih baik dan dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat," katanya.

Berdasarkan analisis BIGO LIVE terhadap 100 video yang paling banyak dilihat yang mengaitkan namanya sebagai kata kunci, hanya 6% di antaranya berasal dari BIGO LIVE.

"Sejak Juli 2016, secara total kami telah melaporkan 2.057 konten tidak pantas kepada platform media sosial lainnya dan sampai saat ini 83% di antaranya telah berhasil dihapuskan,” pungkas HU.(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year