telkomsel halo

Indosat tengah jaring investor strategis bagi Artajasa

14:04:31 | 13 Jun 2017
Indosat tengah jaring investor strategis bagi Artajasa
JAKARTA (IndoTelko) – PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo tengah menggelar beauty contest guna mendapatkan investor strategis bagi salah satu anak usahanya, PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa).

“Saat ini sedang dalam proses penjaringan. Targetnya dua bulan mendatang sudah dapat investor stretagisnya,” ungkap Presiden Direktur & CEO Indosat Alexander Rusli kala berbuka bersama media, kemarin.

Diungkapkannya, sejauh ini sudah ada empat lembaga keuangan yang tertarik menjadi investor strategis bagi Artajasa. “Semua pemain tradisional di industri keuangan. Investor asing. Itu saja bisa saya ungkap,” katanya.

Dikatakannya, skema dari masuknya investor strategis ke Artajasa nanti melalui penerbitan saham baru dimana konsekuensinya pemilik saham lama dari salah satu pemain switching payment itu akan terdilusi. “Totalnya saham baru itu setara 25% kepemilikan. Nilainya berapa rupiah, nanti dong kalau sudah closing,” katanya.

Asal tahu saja, nama Artajasa sempat banyak disebut-sebut akan dilirik oleh Himpunan Bank Negara (Himbara) untuk mengelola switching payment dari bank-bank pelat merah. Artajasa menjadi kandidat kuat yang akan dicaplok saat itu dikarenakan mempunyai 80 bank anggota. Selain itu sebanyak 75% transaksi Artajasa juga dilakukan oleh bank anggota Himbara.

Namun, penjajakan terhenti, dan Himbara akhirnya menggandeng Telkom dengan mendirikan PT  Jalin Pembayaran Nusantara.

Selama ini komposisi kepemilikan Artajasa selain Lintasarta, dikuasai oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia dan PT. Multivisi Komputama.   

Indosat melalui anak usahanya, PT Aplikasinusa Lintasarta, menguasai 55% saham Artajasa. Adapun sebanyak 72,36% saham Aplikasinusa Lintasarta yang bergerak di bisnis komunikasi data ini dikendalikan langsung oleh Indosat. (Baca: Payment Artajasa)

Berdasarkan laporan keuangan September 2016, Artajasa memiliki aset Rp 627,59 miliar, sedangkan aset Aplikasinusa senilai Rp 3,01 triliun. (Baca: Bisnis Artajasa)

Saat ini terdapat empat perusahaan operator jaringan ATM di Indonesia yaitu PT Artajasa Pembayaran Elektronis  pengelola jaringan ATM Bersama, Rintis Sejahtera pengelola jaringan ATM Prima, PT Sigma Cipta Caraka yang mengelola ATM Link, dan PT Daya Network Lestari  yang mengelola jaringan ATM Alto.(dn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year