telkomsel halo

Komisi VI DPR tantang Telkom kuasai penuh Telkomsel

10:03:22 | 18 Jan 2017
Komisi VI DPR tantang Telkom kuasai penuh Telkomsel
Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga(tengah) kala mengikuti RDP dengan Komisi VI DPR, Selasa (17/1).(Foto:DPR.go.id)
JAKARTA (IndoTelko) – Anggota Komisi VI DPR RI Eriko Sotarduga memberikan tantangan kepada manajemen Telkom untuk bisa menguasai penuh saham Telkomsel agar Indonesia berdaulat penuh di era informasi.

“Kita tantang Direktur Utama  Telkom, Alex J Sinaga agar bisa mengambil alih kepemilikan saham asing di Telkomsel. Ada 35% saham Telkomsel dimiliki Singapura. Padahal informasi merupakan unsur penting dari keamanan nasional, sumber dari segala hal itu dari informasi,” tegasnya kala  Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN RI dan manajemen Telkom seperti dikutip dari laman DPR.go.id, (17/1).

“Telkom pendapatan terbesarnya dari Telkomsel. Telkomsel pemegang sahamnya adalah asing. Ada Singapura, kalau dilihat dari skalanya tidak wajar, yang hanya penduduknya 4 juta, menguasai 35% dari PT Telkomsel. Yang mana pendapatan terbesar PT Telkom dari Telkomsel," jelas Eriko.  

Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini mepertanyakan, bagaimana pemerintah bisa mengamankan data, sementara letaknya di negara asing. "Kita harus sampaikan ke fraksi masing-masing di Komisi I. Anda meletakkan kunci kekuatan masa depan negara ini di tempat orang. Ini tantangan buat anda Pak Dirut !," seru Eriko lantang.

Selain itu anggota Komisi VI Zulfan Lindan juga menyinggung soal sikap negara kepada Google, menurutnya posisi negosiasi negara harus tinggi terhadap perusahaan jasa informasi itu. Pasalnya saat ini Google cenderung tidak taat aturan yang ditetapkan oleh pemerintah, misalnya soal pembayaran pajak, dan masih ada masalah lainnya.  "Google harus kita yang mengatur. Ini soal kemauan politik," ujar  Zulfan.

Asal tahu saja, sebanyak 35% saham Telkomsel memang dikuasai  Singapore Telecom (Singtel) dan sisanya Telkom. Dalam periode 2013-2014 nilai kapitalisasi Telkomsel diprediksi mencapai US$24 miliar.

Padahal, di tahun 2002, SingTel membeli saham Telkomsel 35% hanya seharga US$1,031 milyar. Artinya dalam 12 tahun, SingTel menikmati capital gain 8 kali lipat dibandingkan saat membeli saham Telkomsel.

Usulan menguasai penuh saham Telkomsel di  industri seluler banyak diibaratkan seperti makan cabe rawit. Rasa pedasnya cepat terasa, tetapi cepat juga hilang. (Baca: Wacana buyback Telkomsel)

Sementara untuk isu penarikan pajak dari Google masih terus bergulir dimana Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) akan memanggil Google Asia Pacific Pte Ltd terkait penyelesaian kewajiban pembayaran pajak di Indonesia. Pemanggilan  terhadap Google karena telah ditemukan ketidakwajaran perusahaan multinasional itu dalam soal pajak.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year