telkomsel halo

Tak hanya Jack Ma, Rudiantara cari tokoh asing lainnya masuk ke dewan penasihat eCommerce

10:31:32 | 13 Sep 2016
Tak hanya Jack Ma, Rudiantara cari tokoh asing lainnya masuk ke dewan penasihat eCommerce
Rudiantara (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Tak bergeming walau kontroversi terus menggelinding.

Menkominfo Rudiantara menegaskan tak akan berhenti mencari Big Names (Nama-nama besar) untuk dimasukkan sebagai dewan penasihat eCommerce.

Posisi dewan penasihat memang ada dalam road map eCommerce yang tengah menunggu disahkan menjadi Peraturan Presiden (Perpres). Dalam roadmap itu diamanahkan dibentuk tim pengarah atau steering committee yang terdiri dari para menteri dan ketua/kepala lembaga.

Artinya, jika Jack Ma masuk dalam dewan ini, posisinya lumayan strategis menentukan arah bisnis eCommerce di Indonesia

“Saya sedang mengupayakan "big names" lain yang punya value (nasional & internasional),” tegas Pria yang akrab disapa RA itu dalam keterangannya, Selasa (13/9).

Dalam keterangan itu Rudiantara menjelaskan bahwa  Roadmap eCommerce Indonesia sudah siap, dimana terdapat lebih kurang 30 inisiatif yang akan dijalankan untuk mencapai proyeksi value US$ 130 miliar di tahun 2020.

“Kita harus positioning roadmap ini di lansekap internasional agar perdagangan (utamanya produk UKM Indonesia) dan investasi ke Indonesia meningkat. Untuk itu, diusulkan ada tokoh-tokoh internasional maupun nasional yang relevan, mempunyai kapasitas dan kapabilitas menjadi advisors dari (Steering Committee/SC). Dalam konteks itulah, Jack Ma diusulkan sebagai salah satu advisor dari internasional,” katanya.     

Ditambahkannya, sebagaimana diketahui Presiden Joko Widodo pada saat awal pembentukan Kabinet Kerja memberikan arahan kepada beberapa Kementerian terkait yaitu agar eCommerce tumbuh dan besar di Indonesia namun bagaimana agar benefit-nya tinggal di Indonesia.

“Selama ini kalangan prominent persons di eCommerce selalu terlibat dalam penyiapan kebijakan dan bagaimana implementasi eCommerce nasional. Dan untuk seterusnya kalangan tokoh atau heroes eCommerce nasional tersebut akan terus terlibat dalam membantu Pemerintah menciptakan kebijakan-kebijakan ke depan,” katanya.

Mantan Ketua Umum Indonesia eCommerce (idEA) Daniel Tumiwa  menilai Jack Ma adalah orang paling sukses di eCommerce. “Diperlukan 2 atau 3 penasihat berkaliber global, negara-negara lain juga sedang memperebutkan tokoh global terutama yang nomor satunya, kebutuhan penasihat itu juga akan diselaraskan dengan kebutuhan Indonesia, dan yang tak kalah penting keterlibatan tokoh eCommerce nasional akan tetap terus berjalan dan diperkuat karena mereka sangat mengerti kepentingan nasional,” katanya.

Sementara itu CEO Tokopedia William Tanuwijaja  menambahkan dan memberikan penekanan agar program kebijakan yang telah dicanangkan tetap terus difokuskan yaitu kemudahan dan perlindungan akan eCommerce nasional, light touch policy, edukasi nasional soal peran teknologi untuk menumbuhkan bisnis lokal, edukasi bagaimana transaksi Online membuat efisiensi dan transparansi harga, deregulasi kebijakan pembayaran digital sehingga lahir PayPal / alipay asal Indonesia. (Baca: Karpet Merah bagi Jack Ma)

Secara terpisah, Chairman Mastel Institute Nonot Harsono menilai Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tak melihat dengan jernih hal yang dipermasalahkan dalam pengangkatan Jack Ma atau tokoh asing masuk dalam dewan penasihat eCommerce nasional. (Baca: Jack Ma dan Kedaulatan digital)

“Saya tak paham suasana kebatinan dari tokoh-tokoh asing itu nanti dalam memberikan masukan untuk eCommerce nasional. Makin saya tak paham, ini Kemenkominfo dan Menkominfo pura-pura tak paham yang dipermasalahkan atau memang sudah tak peduli? Kita ini bicara kedaulatan negara di dunia maya, bukan practical business,” tegasnya. (Baca: Rudiantara melenceng dari Nawacita)

Sebelumnya, banyak pihak menilai langkah Menkominfo Rudiantara mengajak Jack Ma masuk dalam dewan penasihat eCommerce melenceng dari Nawacita dan bisa membuat makin hilangnya kedaulatan nasional di dunia maya.(id)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year